Ilmu

Manakah Budaya Pendidikan Zaman Kolonial Yang Sudah Tidak Lagi Di Praktikkan Di Kelas

×

Manakah Budaya Pendidikan Zaman Kolonial Yang Sudah Tidak Lagi Di Praktikkan Di Kelas

Sebarkan artikel ini

Seiring perkembangan zaman, banyak hal telah berubah sepenuhnya. Salah satu aspek yang perubahan pentingnya dirasakan adalah sektor pendidikan. Kalau kita merujuk kepada era kolonial, banyak budaya pendidikan yang saat ini sudah tidak lagi dipraktikkan di kelas. Beberapa di antaranya adalah:

1. Metode Pengajaran yang Otoriter

Metode belajar mengajar yang sangat kaku dan otoriter adalah ciri khas pendidikan kolonial. Dalam metode ini, guru adalah pihak yang memiliki kekuasaan penuh dan siswa hanya menjadi pendengar yang pasif. Namun kini, model pembelajaran sudah berubah menjadi lebih demokratis. Guru dan murid berinteraksi sebagai mitra belajar, di mana murid diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

2. Kurikulum yang Monoton

Pada era kolonial, kurikulum pendidikan cenderung monoton dan tidak mempertimbangkan minat dan bakat siswa. Sekarang ini, kurikulum pendidikan lebih fleksibel dan dirancang sedemikian rupa untuk memicu inisiatif, inovasi, dan kreativitas siswa.

3. Hukuman Fisik

Praktik hukuman fisik yang dahulu menjadi bagian dari sistem pendidikan kolonial, sekarang sudah ditinggalkan. Aturan tersebut digantikan dengan metode disiplin positif yang lebih mengedepankan komunikasi dan pengertian.

4. Pendidikan Berbasis Memorisation

Pada masa kolonial, model pendidikan cenderung berbasis hafalan dengan penekanan pada faktual pengetahuan. Seiring waktu, metode ini sudah tidak relevant lagi dan digantikan dengan metode belajar yang mendorong pemahaman konsep dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Orientasi Pada Hasil Bukan Proses

Era kolonial sangat menekankan pada hasil pembelajaran, bukan prosesnya. Sekarang, fokus pendidikan lebih kepada proses belajar siswa daripada hanya hasil akhir.

Jadi, budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas mencakup kurikulum yang monoton, metode pengajaran yang otoriter, hukuman fisik, pendidikan berbasis hafalan, dan pendidikan yang berorientasi pada hasil bukan proses. Reformasi dalam pendidikan telah membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan efektif.

Jadi, jawabannya apa? Budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan adalah beberapa di antaranya metode pengajaran yang otoriter, kurikulum yang monoton, hukuman fisik, pendidikan berbasis memorisasi, dan orientasi pada hasil bukan proses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *