Sikap Syaja’ah, yang berasal dari kata arab, sering diterjemahkan sebagai sikap yang sejuk dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Sikap ini kerap dikaitkan dengan pribadi yang sabar, telaten, dan penuh pertimbangan. Membiasakan sikap Syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari memiliki berbagai manfaat, baik secara emosional, psikologis, hingga sosial.
Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Membiasakan sikap Syaja’ah dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan emosional individu. Sikap sejuk dan tenang ini membantu seseorang dalam mengatasi stres dan menjaga keseimbangan emosi. Hal ini juga membantu dalam mengendalikan reaksi emosional spontan yang bisa saja merugikan diri sendiri atau orang lain.
Mengukuhkan Kecerdasan Emosional
Sikap Syaja’ah juga memiliki peran penting dalam mengembangkan kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ). EQ merujuk pada kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengelola emosi—baik emosi diri sendiri maupun orang lain. Individu yang memiliki sikap Syaja’ah biasanya lebih pandai mengendalikan emosinya dan lebih mampu menanggapi emosi orang lain dengan penuh pertimbangan.
Membangun Hubungan Interpersonal yang Sehat
Manfaat lain yang bisa didapatkan adalah pembentukan hubungan interpersonal yang sehat. Sikap Syaja’ah mendorong sikap pengertian, empati, dan toleransi terhadap orang lain. Hal ini tentunya dapat membantu dalam menjaga hubungan antar individu, baik dalam konteks keluarga, pertemanan, maupun lingkungan kerja.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Pada akhirnya, sikap Syaja’ah dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup. Individu yang menjunjung tinggi sikap ini biasanya dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, turut berkontribusi pada lingkungan sosialnya, dan menghadapi tantangan dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
Membiasakan sikap Syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari bukanlah tugas yang mudah. Namun, manfaat-manfaat di atas tentu menjadi motivasi untuk terus berlatih dan menjadikan Sikap Syaja’ah sebagai bagian tak terpisahkan dari diri dan kehidupan kita.
