Mangga merupakan salah satu buah tropis yang populer dan banyak ditanam di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Mangga dikenal memiliki berbagai varietas jenis yang ditandai dengan ukuran, rasa, tekstur, dan warna buah yang berbeda-beda. Dalam studi genetika, varietas tersebut banyak ditentukan oleh genotipe.
Latar Belakang
Dalam genetika, genotipe adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh individu. Genotipe individu diwakili oleh dua huruf yang menggambarkan dua alel dari suatu gen. Alel adalah variasi dari gen yang sama. Dalam konteks mangga, genotipe ‘bb’ bisa mewakili karakteristik buah yang besar, sementara ‘BB’ bisa mewakili karakteristik buah yang kecil. Disini kita melihat silangan antara mangga berbuah besar dengan genotipe bb dan mangga berbuah kecil dengan genotipe BB.
Hasil Silangan dan Potensi
Satu hal yang perlu kita pahami dalam genetika adalah hukum dari Gregor Mendel. Dua hukum Mendel yang mendasar adalah hukum segregasi dan hukum asortasi bebas. Hukum segregasi menyatakan bahwa setiap individu memiliki sepasang faktor pewarisan untuk setiap karakteristik, dan pasangan ini akan terpisah ketika pembentukan gamet. Setiap gamet hanya menerima satu faktor dari setiap pasangan. Di akhirnya, genotipe dari keturunan bergantung pada kombinasi faktor pewarisan yang diterima dari kedua orang tua.
Silangan mangga berbuah besar (bb) dan mangga berbuah kecil (BB) akan menghasilkan genotipe yang sama pada generasi selanjutnya (F1), yaitu ‘Bb’. Ini berarti bahwa semua buah pada generasi F1 akan memiliki karakteristik yang merupakan kombinasi dari kedua induk, berdasarkan dominansi dan resesivitas gen. Jika gen B dominan dan b resesif, maka buah mangga pada generasi F1 kemungkinan akan berukuran kecil.
Namun, silangan lebih lanjut dari buah F1 (Bb) akan menghasilkan variasi genotipe pada generasi F2, yang mencakup BB, Bb, bB, dan bb, jika kita mengikuti hukum Mendel tentang segregasi genetika dan asortasi bebas. Variasi ini akan menghasilkan kombinasi karakteristik baru pada populasi mangga, termasuk variasi ukuran buah.
Kesimpulan
Silangan antara mangga berbuah besar dengan genotipe bb dan mangga berbuah kecil dengan genotipe BB dapat menghasilkan variasi ukuran buah dalam populasi keturunannya. Walaupun proses ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang genetika dan peternakan, pertanian yang berorientasi pada genetika dapat membuka peluang untuk menciptakan varietas baru dengan karakteristik yang diinginkan.