Manusia memiliki dorongan untuk menjaga dan merawat alam.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam di sekitarnya. Hubungan ini mencakup segala bentuk interaksi, dari penggunaan alam sebagai sumber daya, hingga penghargaan atas keindahan dan keharmonisan alam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin tidak selalu menyadari betapa pentingnya hubungan ini, tetapi sebenarnya, manusia memiliki dorongan yang mendalam untuk merawat dan menjaga alam.
Dukungan ini datang dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah melalui keseimbangan ekosistem. Manusia sangat bergantung pada ekosistem alam untuk kehidupan mereka. Ekosistem ini menyediakan segala sesuatu mulai dari makanan dan air, hingga udara bersih dan tempat tinggal. Jika ekosistem ini rusak, maka keseimbangan ini bisa terganggu dan mempengaruhi kehidupan manusia.
Lainnya adalah melalui pemenuhan kebutuhan psikologis. Alam menyediakan ruang untuk relaksasi, refleksi, dan penyembuhan. Efek positif dari alam sudah sangat dikenal dalam bidang psikologi dan kesehatan mental. Oleh karena itu, manusia memiliki dorongan untuk menjaga alam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis mereka.
Manusia juga memiliki dorongan untuk merawat alam karena alam adalah bagian dari warisan kita. Kita merasa memiliki kewajiban untuk menjaga alam untuk generasi mendatang. Ini merupakan bagian dari apa yang disebut etika lingkungan, pandangan bahwa manusia memiliki tanggung jawab etis untuk menjaga planet ini.
Secara keseluruhan, hubungan antara manusia dan alam bukanlah hubungan searah. Manusia bukan hanya pengguna alam, tetapi juga penjaga alam. Untuk menjaga alam, kita harus menjaga hubungan kita dengan alam. Selain itu, dorongan ini juga menunjukkan pentingnya edukasi lingkungan serta praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam kehidupan kita sehari-hari.