Manusia Purba atau hominid primitive seringkali diidentifikasi sebagai manusia kera yang berjalan tegak. Istilah ini seringkali digunakan untuk merujuk pada serangkaian fosil-fosil yang menunjukkan peralihan evolusioner dari kera ke manusia modern. Spesies ini menunjukkan karakteristik yang unik, yang mencakup perawakan tubuh mirip kera serta postur tubuh dan gaya berjalan tegak seperti manusia. Jadi, siapakah mereka yang biasa disebut sebagai ‘manusia kera yang berjalan tegak’?
Manusia Purba yang Biasa Disebut Manusia Kera yang Berjalan Tegak Adalah
Manusia purba yang biasa disebut manusia kera yang berjalan tegak adalah Australopithecus. Nama ‘Australopithecus’ berasal dari kata Latin yang berarti ‘kera selatan’, menandai sifat biologis kunci mereka yaitu berjalan tegak.
Australopithecus merupakan kelompok hominid purba yang hidup antara 4.2 hingga 1.5 juta tahun yang lalu di wilayah Afrika. Mereka sering disebut sebagai manusia kera yang berjalan tegak karena mereka adalah hominid pertama yang dikenal memiliki postur berjalan tegak seperti manusia.
Struktur tulang mereka menunjukkan kombinasi ciri-ciri kera dan manusia. Mereka memiliki otak yang relatif kecil, mirip dengan kera, dan rahang yang kuat dan bergigi besar. Namun, tulang pinggul dan kaki mereka menunjukkan kemampuan untuk berjalan dan berlari dengan dua kaki, sebuah fitur kunci yang membedakan hominidae dengan kerabat kera.
Meskipun Australopithecus bukanlah nenek moyang langsung manusia modern, mereka tetap menjadi bagian penting dari pohon keluarga manusia. Mereka memberikan wawasan penting tentang bentuk dan fungsi awal hominid bimanual, dan merepresentasikan tahap kunci dalam transisi evolusioner dari kera ke manusia.
Jadi, jawabannya apa?
Manusia purba yang biasa disebut manusia kera yang berjalan tegak adalah kelompok Australopithecus. Dengan batu pengetahuan baru ini, mudah-mudahan kita semakin menghargai perjalanan panjang spesies kita dalam sejarah evolusi.