Sekolah

Masa Keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada Saat Pemerintahan Siapa?

×

Masa Keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada Saat Pemerintahan Siapa?

Sebarkan artikel ini

Dinasti Bani Umayyah adalah salah satu kekuatan politik terbesar dalam sejarah Islam yang berlangsung dari 661 hingga 750 Masehi. Masa keemasan Bani Umayyah terletak dalam dominasi kekuatan politik dan ekspansi geografis mereka, yang paling jelas terlihat dalam waktu pemerintahan Khalifah Abdul Malik dan Khalifah Walid I.

Pemerintahan Abdul Malik bin Marwan

Abdul Malik bin Marwan naik takhta pada tahun 685 M dan memerintah hingga tahun 705 M. Di bawah kepemimpinannya, Bani Umayyah mencapai stabilitas politik dan mengukuhkan pengaruh mereka di wilayah Islam yang luas. Terletak di pusat Damaskus, pemerintahan Abdul Malik berpusat pada memperkuat kehidupan politik dan sosial yang berkembang di kota tersebut.

Abdul Malik dikenal karena reformasi administratif dan finansialnya. Dia memperkenalkan mata uang Islam pertama, Dinar dan Dirham, yang membantu memperingkat pemerintahan Bani Umayyah dan memberikan kekuatan ekonomi yang signifikan. Dia juga merintis penggunaan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi pemerintahan, yang memperkuat identitas Muslim dan keberlanjutan dinasti tersebut.

Pemerintahan Khalifah Walid I

Walid I, putra Abdul Malik, meneruskan kebijakan ayahnya dan memimpin Bani Umayyah mencapai puncak keemasannya. Masa pemerintahannya, dari tahun 705 hingga 715 M, ditandai dengan ekspansi teritorial yang luar biasa, meliputi wilayah Afrika Utara, Spanyol, dan sebagian besar Asia Tengah.

Salah satu peninggalan paling signifikan dari masa pemerintahan Walid I adalah dedikasinya terhadap proyek-proyek konstruksi publik seperti pembangunan masjid dan infrastruktur kota yang lain. Salah satu contohnya adalah pembangunan Masjid Omawi di Damaskus, simbol kekuatan dan budaya Bani Umayyah.

Kesimpulan

Dengan demikian, masa keemasan Bani Umayyah secara khusus dapat dikaitkan dengan pemerintahan Abdul Malik dan Walid I. Merekalah dua figur penting yang tidak hanya membawa stabilitas politik tetapi juga mengarahkan kekaisaran menuju kemajuan ekonomi, budaya, dan teritorial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keberhasilan mereka dalam memimpin dan membangun dinasti menjadikan Damaskus, pusat pemerintahan mereka, menjadi pusat peradaban dan kekuatan di dunia Islam kuno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *