Pertanyaan yang menyinggung isu penting tentang cara masyarakat menangani pandangan ekstrem dan menerima norma baru lewat konsensus ini menyiratkan suatu konsep dalam sosiologi dan politik, yaitu perwujudan dari perkembangan sosial dan demokrasi.
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah suatu proses di mana struktur masyarakat berubah dan berkembang seiring waktu serta menunjukkan wawasan yang lebih luas dan inklusif. Perubahan tersebut meliputi sistem nilai, norma, dan perilaku dalam masyarakat itu sendiri.
Pelarangan terhadap pandangan ekstrem bisa menjadi bagian dari dinamika perkembangan sosial ini. Pandangan yang ekstrem, yang sering kali bernilai anti-sosial dan bisa menggelisahkan masyarakat, perlu ditegaskan dan dikendalikan untuk mencegah fragmentasi dan konflik sosial. Namun, penting juga untuk membedakan antara pandangan yang berbeda (yang merupakan bagian penting dari masyarakat yang beragam) dan pandangan ekstrem yang dapat mengarah pada aksi-aksi destruktif atau diskriminatif.
Demokrasi dan Konsensus
Di sisi lain, penerimaan norma baru melalui konsensus mencerminkan prinsip dasar dari demokrasi. Konsensus mencerminkan keinginan masyarakat untuk mengambil keputusan bersama dengan proses dialog dan diskusi, bukan melalui penindasan atau kekerasan. Dalam konteks ini, konsensus tidak hanya dilihat sebagai tujuan, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapainya, mencerminkan komitmen demokrasi terhadap partisipasi dan inklusi.
Sekarang, alih-alih memaksakan ide dan nilai tertentu, masyarakat demokratis menghargai pluralisme dan berusaha untuk mencapai keseimbangan melalui konsensus. Dengan cara ini, perubahan norma sosial dapat terjadi dalam konteks yang menghargai hak dan kebebasan individu serta integritas dan kestabilan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Melihat pertanyaan ini, kita dapat simpulkan bahwa upaya untuk mencegah pandangan ekstrem dan mengadaptasi norma baru melalui konsensus merupakan manifestasi dari proses perkembangan sosial dan prinsip-prinsip demokrasi. Keduanya membutuhkan keseimbangan halus antara keberagaman dan persatuan, antara kebebasan individu dan kepentingan masyarakat. Di atas semua itu, mereka mengingatkan kita bahwa secara kolektif kita memiliki kekuatan untuk membentuk masyarakat kita sendiri, dan bahwa proses ini memerlukan dialog, pemahaman, dan penghargaan terhadap perbedaan.
