Perilaku seseorang di masyarakat sangat dipengaruhi oleh kumpulan nilai dan norma yang ada. Nilai dan norma menjadi acuan perilaku yang baik, dan membantu manusia dalam berinteraksi dengan individu lain. Namun, apa yang terjadi jika seseorang melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai dan norma tersebut? Tindakan tersebut adalah ciri dari perilaku devian.
Perilaku Devian: Menantang Aturan Sosial
Perilaku devian adalah perilaku yang melenceng dari norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini bisa mencakup berbagai tindakan, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang membahayakan dan membahayakan masyarakat. Pertanyaannya kemudian menjadi, mengapa seseorang memilih untuk bertindak dengan cara ini?
Ada berbagai penjelasan sociologis dan psikologis tentang perilaku devian, mulai dari teori strain hingga teori kontrol sosial. Secara umum, teori ini menjelaskan bahwa perilaku devian dapat timbul dari ketidakpuasan, keinginan untuk memberontak, atau kurangnya kendali atas impuls individu.
Perilaku devian ini sering kali dianggap sebagai tantangan terhadap aturan sosial yang ada. Namun, ini juga menjadi sarana bagi individu untuk mengekspresikan diri dan identitas mereka.
Dampak Perilaku Devian
Perilaku devian memiliki berbagai konsekuensi, baik bagi individu yang melakukannya maupun bagi masyarakat sekitarnya. Bagi individu, perilaku devian dapat mengakibatkan stigma sosial, hukuman, atau bahkan isolasi dari masyarakat.
Bagi masyarakat, perilaku devian bisa mengganggu norma dan nilai yang ada dan mengakibatkan kekacauan sosial. Namun, dalam beberapa kasus, perilaku devian bisa menjadi katalis untuk perubahan sosial jika hal ini menantang kaidah-kaidah sosial yang tidak adil atau usang.
Melakukan Tindakan yang Bertentangan dengan Nilai dan Norma dalam Masyarakat?
Sebagai ringkasan, tindakan yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat merupakan salah satu ciri dari perilaku devian. Namun, penting untuk diingat bahwa deviansi bukan selalu merupakan hal yang negatif. Meskipun seringkali dilihat sebagai bentuk pelanggaran atau gangguan, perilaku ini dapat menjadi sumber perubahan dan inovasi sosial. Namun, tentu hal ini tidak menjadikan perilaku devian selalu benar – penerapannya harus tetap dilakukan dalam koridor yang tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.