Pernikahan bukanlah sekadar ikatan formal yang menghubungkan dua individu dalam suatu perjanjian hukum. Lebih dari itu, pernikahan adalah perjanjian seumur hidup untuk saling mendukung dan menjaga nilai-nilai luhur serta menjaga kesejahteraan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, pernikahan yang baik akan mengarahkan kita untuk menjauhi pergaulan yang dapat merusak kerukunan dan kesejahteraan rumah tangga yang telah terbentuk.
Memahami lebih dalam tentang hakikat pernikahan dapat membantu kita menjadi lebih bijaksana dalam memilih pergaulan dan pengaruh yang ingin kita terima dalam hidup kita. Namun, pertanyaannya adalah: memahami hakikat pernikahan membuat diri kita lebih menjauhi pergaulan yang seperti apa?
Mengapa Pernikahan Membuat Kita Menjauhi Pergaulan certain?
Pernikahan adalah suatu komitmen yang memerlukan banyak pertimbangan dan kebijaksanaan dalam segala hal, termasuk pergaulan. Ada beberapa golongan pergaulan yang mungkin akan kita jauhi setelah memahami hakikat pernikahan, diantaranya:
- Pergaulan yang Mendahului Nilai-nilai Pernikahan: Pergaulan yang tidak menghargai nilai-nilai keramat pernikahan, seperti setia, kepercayaan, dan pengertian mungkin akan kita hindari. Ini karena pergaulan seperti ini bisa membahayakan persatuan dan stabilitas pernikahan kita.
- Pergaulan yang Menghambat Pertumbuhan Pribadi: Pernikahan adalah tentang pertumbuhan dan evolusi bersama sebagai pasangan. Pergaulan yang menghambat pertumbuhan pribadi atau bersama-sama sebagai pasangan mungkin juga akan kita tinggalkan.
- Pergaulan yang Memiliki Nilai Negatif: Pergaulan yang memiliki nilai negatif atau mempengaruhi kita untuk bertindak secara tidak etis atau merugikan orang lain, pasti akan dijauhi. Ini karena dalam pernikahan, kita juga belajar untuk menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat kita.
Memahami hakikat pernikahan membuat kita memahami pentingnya menjaga kualitas pergaulan agar dapat menjaga dan merawat rumah tangga yang telah kita bangun. Dalam konteks ini, menjauhi pergaulan yang merusak atau tidak sehat bukan berarti kita menjadi anti-sosial atau menghindari teman-teman lama, tetapi lebih pada memilih lingkungan yang mendukung pembentukan keluarga yang harmonis dan damai.
Jadi, jawabannya apa? Memahami hakikat pernikahan memang dapat mengarahkan kita untuk lebih selektif dan bijaksana dalam memilih pergaulan. Kita memilih pergaulan yang mendukung dan memperkuat pernikahan kita, serta memberikan lingkungan yang sehat dan positif bagi pertumbuhan kita sebagai individu dan sebagai pasangan. Sebagaimana kata pepatah, “Kau adalah siapa yang kaupergauli”. Oleh karena itu, pilihlah pergaulanmu dengan bijaksana.