Air merupakan sumber kehidupan yang tidak bisa digantikan. Pada kenyataannya, sumber air yang bisa kita konsumsi secara langsung semakin berkurang. Hal ini membuat kebutuhan akan alat penjernih air semakin meningkat. Alat penjernih air dapat dibuat dengan bahan alami maupun bahan buatan, tergantung pada ketersediaan dan kebutuhan.
Bahan alami yang bisa digunakan dalam pembuatan alat penjernih air antara lain adalah pasir, kerikil, arang, dan kaolin. Pasir dan kerikil berfungsi sebagai filter mekanis untuk menyaring partikel kasar yang terdapat pada air. Sementara itu, arang dan kaolin berfungsi untuk menyerap zat-zat kimia yang mungkin terdapat pada air.
Ada juga bahan buatan yang bisa digunakan dalam pembuatan alat penjernih air. Contohnya adalah resin penukar ion yang bisa menyerap zat-zat kimia yang mungkin terdapat pada air dan zat-zat tersebut akan digantikan oleh ion hidrogen atau hidroksida. Resin ini biasanya digunakan pada proses demineralisasi air.
Namun, ada beberapa bahan yang sering kali disalahartikan sebagai bahan alami yang bisa digunakan dalam pembuatan alat penjernih air padahal sebenarnya tidak. Misalnya saja minyak. Minyak memang berasal dari alam, namun jika ditambahkan ke dalam air bukan malah menjernihkannya, melainkan membuat air menjadi lebih kotor dan tercemar. Minyak tidak memiliki fungsi dalam proses penjernihan air dan malah memiliki potensi untuk merusak ekosistem jika dibuang ke dalam lingkungan secara sembarangan.
Sedangkan di antara berbagai jenis bahan alami yang sering digunakan, bahan seperti dedaunan, serbuk biji-bijian, dan beberapa jenis tanaman seperti tebu dan pisang juga tidak efektif dalam proses penjernihan air. Meski berasal dari bahan alami, namun ketika digunakan dalam penjernihan air, justru bisa menambah kontaminan baru ke dalam air dan menjadikannya tidak layak konsumsi.
Maka dari itu, penting untuk kita belajar dan memahami lebih dalam lagi tentang proses penjernihan air dan bahan-bahan yang merupakan bahan alami yang efektif dalam proses tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Bahan yang sering disalahartikan sebagai bahan alami dalam penjernihan air adalah minyak. Meskipun berasal dari alam, namun minyak tidak efektif dalam menjernihkan air dan malah dapat berpotensi merusak lingkungan jika ditangani dengan tidak benar. Kemudian bahan alami seperti dedaunan, serbuk biji-bijian, dan beberapa jenis tanaman juga tidak efektif dalam proses penjernihan air.