Diskusi

Memejamkan Mata Ketika Sujud Dalam Salat Termasuk Hal Yang

×

Memejamkan Mata Ketika Sujud Dalam Salat Termasuk Hal Yang

Sebarkan artikel ini

Menghargai kemurnian dan keluhuran salat sebagai ibadah tertinggi dalam Islam, selalu ada pertanyaan dan wacana seputar bagaimana melakukannya dengan benar dan sesuai syariat. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah memejamkan mata ketika sujud dalam salat termasuk hal yang diperbolehkan atau tidak. Untuk memahami jawabannya, kita harus merujuk ke sumber-sumber hukum Islam: Al-Qur’an, Hadis, dan ijma ulama.

Mengerti Sujud Dalam Salat

Sebelum membahas lebih jauh mengenai memejamkan mata ketika sujud, penting untuk mengerti apa itu sujud. Sujud adalah bentuk posisi tunduk dalam Sholat yang menggambarkan bentuk kerendahan diri seorang hamba di hadapan Tuhannya. Posisi ini menunjukkan totalitas penyerahan diri kepada Allah yang merupakan zat tertinggi.

Memejamkan Mata Ketika Sujud: Diperbolehkan?

Tidak ada dalil dari Al-Qur’an atau Hadis yang secara eksplisit mengatur apakah boleh atau tidaknya memejamkan mata dalam sujud. Karena tidak adanya dalil yang spesifik, hal ini jatuh ke dalam kategori ‘uruf’ (kebiasaan) yang ditentukan oleh budaya dan situasi setempat.

Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa memejamkan mata ketika sujud, dan salat pada umumnya, tidak dianjurkan karena dapat mengurangi kewaspadaan dan fokus. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk memfokuskan pandangan kita ke tempat sujud ketika kita berdiri, ruku, dan sujud.

Ulama lainnya berpendapat bahwa memejamkan mata dapat diterima dalam beberapa situasi, misalnya jika itu membantu seseorang untuk lebih konsentrasi dalam salatnya dan menghindari distraksi. Namun, mereka setuju bahwa hal ini tidak seharusnya menjadi kebiasaan dan harus dihindari jika memungkinkan.

Kesimpulan

Boleh atau tidaknya memejamkan mata ketika sujud dalam salat sangat tergantung pada pandangan ulama dan situasi individual. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita dapat melaksanakan salat dengan khusyuk dan penuh kesadaran, sehingga kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dan merenungkan makna dari setiap aksi dan kata yang kita ucapkan selama salat.

Jadi, jawabannya apa? Ibadah merupakan suatu hal personal antara diri dengan Allah. Memejamkan mata ketika sujud dalam salat bisa jadi termasuk hal yang boleh asalkan membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan tidak merusak tata cara salat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, ini sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan yang mengganggu kewaspadaan dan khusyuk dalam salat. Setiap individu perlu melakukan introspeksi dan memahami apa yang membantu mereka salat dengan khusyuk, sebab itu adalah tujuan utama dari melaksanakan salat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *