Diskusi

Memeriksa dan Memutuskan Perkara Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat adalah Tugas dari Siapa?

×

Memeriksa dan Memutuskan Perkara Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat adalah Tugas dari Siapa?

Sebarkan artikel ini

Hak asasi manusia merupakan hak yang melekat pada setiap individu sebagai akibat dari hakikat dan martabatnya sebagai manusia. Pertanyaannya adalah, siapa yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat?

Lembaga Hak Asasi Manusia Internasional dan Nasional

Pada level internasional, Mahkamah Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) dan Pengadilan Hak Asasi Manusia Internasional lainnya seperti Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, bertanggung jawab untuk memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat. ICC adalah pengadilan permanen yang dibentuk untuk mempersekusi individu-individu yang melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi.

Di level nasional, beragam negara memiliki komisi atau badan yang mengkhususkan diri dalam perlindungan dan penegakan HAM. Di Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memegang peran penting dalam perlindungan hak asasi manusia. Komnas HAM memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyelesaian dugaan pelanggaran HAM yang berat.

Peran Yudikatif

Pada akhirnya, penegakan hukum berbasis yudikatif menjadi cara memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat dan memberikan keadilan bagi korban. Di beberapa negara, Mahkamah Konstitusi memegang peran ini. Sementara di Indonesia, kewenangan ini berada di tangan Pengadilan HAM yang merupakan satu satuan dalam struktur peradilan umum.

Kesimpulan

Meski beragam negara memiliki sistem dan lembaga yang berbeda, tugas memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat pada dasarnya jatuh pada badan hukum dan penegakan hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa individu yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia, terutama pelanggaran yang berat, diadili secara adil dan semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya pelanggaran lainnya.

Semua ini menuntut kejelasan tugas dan tanggung jawab, koordinasi antar-lembaga, serta perlindungan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia yang dijamin oleh hukum nasional dan internasional. Hal ini mencerminkan pentingnya negara hukum dalam mencegah dan menangani pelanggaran HAM yang berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *