Budaya

Memperoleh Bahan Penelitian dari Sumber Lisan Mengunakan Metode

×

Memperoleh Bahan Penelitian dari Sumber Lisan Mengunakan Metode

Sebarkan artikel ini

Penelitian adalah bagian penting dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu, mulai dari sains sosial hingga ilmu alam. Salah satu tantangan utama dalam penelitian adalah bagaimana mengumpulkan data atau informasi yang relevan dan dapat diandalkan. Terdapat berbagai sumber data yang bisa digunakan peneliti, salah satunya adalah sumber lisan. Untuk dapat memperoleh bahan penelitian dari sumber lisan, metode yang tepat harus digunakan agar kualitas dan validitas data tetap terjaga.

Apa itu Sumber Lisan?

Sumber lisan adalah sumber informasi yang didasarkan pada lisan atau percakapan langsung dengan individu atau kelompok. Sumber ini dapat berupa wawancara, diskusi kelompok, ceramah, atau bahkan percakapan sehari-hari. Sumber lisan sangat penting terutama dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti berupaya untuk memahami makna, interpretasi, dan pengalaman subjektif dari subjek penelitian.

Metode Mengumpulkan Data dari Sumber Lisan

Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk memperoleh bahan penelitian dari sumber lisan, antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah salah satu metode umum yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber lisan. Wawancara bisa dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau lebih baru lagi, melalui platform digital seperti Zoom atau Skype. Ada dua jenis utama dari wawancara: wawancara terstruktur dan semi terstruktur. Wawancara terstruktur memiliki pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya dan biasanya memiliki format tetap, sementara wawancara semi terstruktur lebih fleksibel dan membolehkan peneliti untuk menggali lebih dalam berdasarkan respons dari interviewee.

2. Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok atau yang juga dikenal dengan focus group discussion (FGD) adalah metode lain yang bisa digunakan. Dalam FGD, sekelompok individu berkumpul dan mendiskusikan topik tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Peneliti biasanya berperan sebagai pemimpin diskusi dan mengarahkan percakapan agar tetap berfokus pada topik penelitian.

3. Observasi Partisipan

Dalam metode ini, peneliti akan berpartisipasi atau menjadi bagian dari kelompok atau komunitas yang sedang diteliti. Peneliti akan berusaha mengamati dan mendokumentasikan percakapan dan interaksi yang terjadi dalam kelompok ini dan menggunakan informasi tersebut sebagai data penelitian.

4. Riwayat Hidup atau Oral History

Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian sejarah atau antropologi, di mana subjek penelitian diajak untuk menceritakan kembali pengalaman atau peristiwa penting dalam hidup mereka. Informasi ini kemudian digunakan sebagai data penelitian.

Kesemua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan peneliti harus memilih metode yang paling cocok berdasarkan konteks dan tujuan penelitiannya. Penting juga bagi peneliti untuk selalu memeriksa kredibilitas dan validitas data yang diperoleh dari sumber lisan.

Jadi, jawabannya apa? Ketika memperoleh bahan penelitian dari sumber lisan, peneliti harus menggunakan metode yang tepat dan selalu memeriksa kredibilitas dan validitas data yang diperoleh. Dengan demikian, hasil penelitian akan lebih akurat dan dapat dipercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *