Sistem pemerintahan presidensial menjadi salah satu sistem yang banyak diterapkan oleh beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Konsep ini mendefinisikan bahwa kepala negara sekaligus menjadi kepala pemerintahan. Namun, bagaimana sistem pemerintahan ini dapat dikaitkan dengan definisi kedaulatan rakyat? Pertanyaan ini mungkin sering timbul dalam pikiran kita.
Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Presidensial
Kedaulatan rakyat merupakan konsep dimana seluruh kebijakan pemerintah diserahkan dan ditentukan oleh rakyat atau masyarakat. Hal ini pada dasarnya sesuai dengan filosofi Pancasila yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedaulatan rakyat hadir melalui proses pemilihan langsung presiden oleh masyarakat. Ini menjadi bukti kuat bahwa pilihan rakyat menjadi dasar dan sumber kekuasaan.
Sistem Pemerintahan Presidensial dan Kedaulatan Rakyat
Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden menjadi simbol dari rakyat yang memiliki kekuasaan. Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu, dan ini mempertegas bahwa presiden adalah wakil dari rakyat. Selain itu, presiden juga memiliki kewajiban untuk mewujudkan apa yang menjadi aspirasi rakyat, karena pada dasarnya kekuasaan presiden berasal dari rakyat.
Singkatnya, sistem pemerintahan presidensial sampai sejauh ini dapat diartikan sebagai wujud dari kedaulatan rakyat. Hal ini bukan hanya karena proses pemilihan langsung, namun juga tanggung jawab presiden dalam menjalankan kebijakan yang menguntungkan rakyat.
Kesimpulan
Sistem pemerintahan presidensial yang mengharuskan pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan oleh rakyat secara langsung menjadi bentuk nyata dari penerapan konsep kedaulatan rakyat. Konsep ini mewujudkan filosofi demokrasi, dimana pemerintahan berasal dari, oleh dan untuk rakyat.
Jadi, jawabannya apa? Sistem pemerintahan presidensial adalah bentuk nyata kedaulatan rakyat. Melalui sistem ini, rakyat memiliki suara dan kekuatan dalam menentukan kebijakan pemerintahan serta pemimpin yang akan memimpin mereka.
