Agresi Militer Belanda 2 adalah peristiwa yang sangat penting di sepanjang sejarah Indonesia. Peristiwa ini merujuk pada operasi militer oleh Kerajaan Belanda yang bertujuan untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah pengakuan de facto kemerdekaan Indonesia. Agresi ini berlangsung dari 19 Desember 1948 hingga 5 Agustus 1949.
Tulisan ini akan menangani berbagai aspek dari Agresi Militer Belanda 2 dan menyajikan informasi tersebut dalam bentuk peta pikiran.
Konteks Historis
Sebelum kita terjun ke Agresi Militer Belanda 2 itu sendiri, penting untuk memahami konteks historisnya. Periode ini adalah bagian integral dari Konflik Indonesia-Belanda Post–Perang Dunia II yang bertujuan untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka.
Kronologi
- 19 Desember 1948: Belanda memulai operasi militer. Kedaulatan utama Indonesia di Jakarta berakhir dengan penangkapan Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin lainnya.
- Januari 1949: Tentara Belanda menguasai kawasan pedalaman Sumatera.
- Februari 1949: Pasukan tentara Indonesia mulai melakukan perlawanan dan tentara gerilya beroperasi.
- 5 Agustus 1949: Dengan tekanan internasional, Belanda akhirnya berhenti melakukan operasi militer.
Akibat dan Dampak
Sebagai hasil dari Agresi Militer Belanda 2, negosiasi dilanjutkan yang kelak berujung pada pengakuan de jure oleh Belanda atas Indonesia.
Peta Pikiran
Peta pikiran di bawah ini sketsa ringkas tentang Agresi Militer Belanda 2:
Agresi Militer Belanda 2 | ------------------------------- | | Konteks Historis Kronologi Peristiwa | | Era Post–Perang Dunia II Mulai 19 Desember 1948 sampai 5 Agustus 1949 | v Akibat Peristiwa | Pengakuan de jure Indonesia oleh Belanda pada 1949
Peta pikiran di atas menyajikan informasi tentang Agresi Militer Belanda 2 dalam bentuk yang singkat dan mudah dipahami.