Budaya

Mendidik dan Mengajar Termasuk dalam Bentuk Dakwah Dalam Alquran, Metode Ini Disebut Apa?

×

Mendidik dan Mengajar Termasuk dalam Bentuk Dakwah Dalam Alquran, Metode Ini Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Di dalam ajaran Islam, konsep pendidikan dan pengajaran diatur oleh Tuhan melalui wahyu-Nya, Al-Quran. Proses pendidikan dan pengajaran, atau yang biasa disebut sebagai dakwah, juga bukanlah konsep asing dalam ajaran Islam. Sebaliknya, dakwah menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim. Lalu, apa sebenarnya metode pendidikan dan pengajaran dalam bentuk dakwah dalam Al-Quran ini disebut?

Metode dakwah dalam Al-Quran secara umum disebut sebagai “Metode Belajar Mengajar Al-Quran” atau “at-Tarbiyyah” yang berarti pendidikan atau pengajaran secara Islami. Metode ini bukan hanya mengedepankan transmisi informasi atau pengetahuan saja, melainkan juga menjunjung tinggi proses internalisasi nilai-nilai dan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

At-Tarbiyyah, Metode Pendidikan dan Pengajaran dalam Islam

Metode at-Tarbiyyah lebih menekankan aspek pendewasaan dan pembentukan kepribadian seseorang (insan kamil) yang sesuai dengan fitrah dan sketsa tauhid yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Metode ini mencakup pembinaan aspek-aspek rohaniyah, akal, psikis, dan fisik. Metode ini memberikan panduan dan prinsip-prinsip dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dalam konteks ibadah, namun juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

At-Tarbiyyah memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Membentuk kepribadian Muslim yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan yang luas dan mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Meneguhkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
  3. Memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, berdasarkan pada keimanan dan ilmu pengetahuan.
  4. Meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Metode Penerapan At-Tarbiyyah di Dalam Al-Quran

Metode at-Tarbiyyah dalam Al-Quran umumnya diterapkan melalui beberapa cara, antara lain:

  1. Metode gradasi (bertahap): Metode ini sering diterapkan dalam memahami ajaran Islam secara bertahap, mulai dari yang mudah menuju yang lebih berat,
  2. Metode talaqqi (menerima langsung): Metode ini biasanya digunakan dalam pengajaran hafalan Al-Quran,
  3. Metode ta’lim (belajar mengajar): Metode ini biasanya digunakan dalam pengajaran ilmu-ilmu agama,
  4. Metode targhib wa tarhib (motivasi dan ancaman): Metode ini digunakan untuk memotivasi individu dalam beribadah dan menjauhkan mereka dari perilaku buruk.

Setiap metode ini memiliki keunikan dan keefektifan tersendiri yang membantu dalam proses pendidikan dan pengajaran agama Islam. Namun, suksesnya proses dakwah ini juga ditentukan oleh kemampuan pendakwah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan memahami konteks sosial mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *