Diskusi

Mengapa Kelistrikan Pada Sel Saraf Pada Umumnya Tidak Dapat Diukur Menggunakan Amperemeter Biasa?

×

Mengapa Kelistrikan Pada Sel Saraf Pada Umumnya Tidak Dapat Diukur Menggunakan Amperemeter Biasa?

Sebarkan artikel ini

Kelistrikan pada sel saraf atau yang biasa kita kenal sebagai potensial aksi merupakan fenomena listrik alami yang terjadi di dalam tubuh organisme berdarah panas. Pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa kelistrikan ini tidak dapat diukur menggunakan alat ukur listrik biasa seperti amperemeter?

Untuk memahami mengapa ini terjadi, kita perlu membahas apa itu potensial aksi dan bagaimana alat ukur listrik bekerja.

Potensial Aksi

Potensial aksi adalah perubahan singkat dalam potensial listrik membran sel, biasanya berlangsung dalam waktu milidetik, yang menciptakan impuls listrik yang merambat sepanjang saraf atau serat otot. Proses inilah yang membuat otak kita dapat berkomunikasi dengan seluruh tubuh.

Proses ini dimulai ketika sel-sel saraf kita, atau neuron, menerima cukup rangsangan dari lingkungan sekitar. Rangsangan dapat berupa cahaya, suara, sentuhan, atau sinyal kimia dari neuron lain. Ada dua jenis potensial aksi: depolarisasi, di mana sel menjadi lebih negatif, dan hiperpolarisasi, di mana sel menjadi lebih positif.

Amperemeter dan Penggunaannya

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik dalam suatu rangkaian. Amperemeter bekerja dengan mendeteksi dan mengukur arus listrik langsung, biasanya dalam ampere. Amperemeter dirancang untuk digunakan dalam rangkaian listrik yang memiliki arus yang relatif besar dan stabil.

Kenapa Amperemeter Tidak Dapat Mengukur Kelistrikan Pada Sel Saraf?

Sekarang kita tahu apa itu potensial aksi dan amperemeter, bisa kita pahami mengapa amperemeter tidak dapat digunakan untuk mengukur potensial aksi.

Pertama, ukuran arus yang diproduksi oleh potensial aksi sangat kecil. Nilai tersebut biasanya berada dalam rentang pikoampere hingga nanoampere, jauh di bawah apa yang bisa diukur oleh amperemeter standar.

Kedua, sifat impuls listrik dari potensial aksi membuatnya sulit untuk diukur. Potensial aksi berlangsung dalam waktu singkat dan berubah-ubah, tidak seperti arus listrik stabil di rangkaian listrik.

Terakhir, mengukur kelistrikan di sel saraf dengan amperemeter dapat merusak sel tersebut. Sebuah amperemeter mengukur arus dengan meneruskannya melalui rangkaian di dalam alat tersebut. Mengalirkan arus listrik melalui neuron bisa berpotensi merusaknya.

Dengan alasan-alasan tersebut, ilmuwan menggunakan teknik dan alat yang lebih canggih dan spesifik, seperti elektroda intraseluler dan elektrofisiologi, untuk mengukur dan mempelajari aktivitas listrik di dalam sel-sel saraf kita. Teknik ini memungkinkan pengukuran yang tepat dan minim mengganggu fungsi sel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *