Sekolah

Mengapa Model Atom Dalton Tidak Diterima Lagi Setelah Thomson Mengeluarkan Model Atomnya

×

Mengapa Model Atom Dalton Tidak Diterima Lagi Setelah Thomson Mengeluarkan Model Atomnya

Sebarkan artikel ini

Model atom telah menjadi topik utama dalam studi ilmiah sejak era Yunani Kuno. Fakta bahwa atom merupakan blok pembangun dasar alam semesta telah mempengaruhi sejumlah besar penelitian dan teori ilmiah, banyak di antaranya telah berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang kita kenal hari ini. Dua teori yang signifikan adalah Model Atom Dalton dan Model Atom Thomson. Meskipun dalam beberapa hal, teori pertama telah menjadi dasar pemikiran di balik teori kedua, penemuan oleh J.J.Thomson telah menyebabkan pengecualian dalil Atom Dalton secara signifikan.

Model Atom Dalton

Awalnya, model atom Dalton merajai dunia fisika dan kimia pada awal abad ke-19. Ilmuwan Inggris John Dalton memperkenalkan teori atom pertama yang ditawarkan sebagai alat prediktif. Model ini memperkirakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi dan tidak dapat diubah. Menurut teori Dalton, semua materi terbuat dari atom, dan semua atom suatu elemen tertentu identik.

Model Atom Thomson

Namun, penemuan ilmuwan lain, J.J. Thomson, menantang teori atom Dalton yang sudah mapan. Thomson melakukan serangkaian eksperimen dengan tabung katoda dan menemukan partikel yang nanti dikenal sebagai elektron. Hal ini secara drastis merusak pandangan Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, karena Thomson menunjukkan bahwa atom sendiri terdiri dari partikel yang lebih kecil.

Setelah eksperimen itu, Thomson mengeluarkan model atomnya sendiri, yang dikenal sebagai Model Atom Plum Pudding, atau Model Atom Thomson. Menurut teori ini, atom dianggap sebagai bola positif raksasa yang memiliki elektron yang tertanam di dalamnya.

Penggantian Model Atom Dalton dengan Model Atom Thomson

Soal mengapa Model Atom Dalton tidak diterima lagi setelah Thomson mengeluarkan model atomnya bisa dijelaskan dengan perubahan pemahaman mendasar tentang sifat atom. Dalton menganggap atom sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi, tetapi eksperimen Thomson membuktikan sebaliknya – atom dapat dibagi menjadi partikel yang lebih kecil (elektron).

Eksperimen Thomson juga menunjukkan bahwa atom memiliki muatan listrik. Artinya, atom tidak hanya partikel netral seperti yang Dalton asumsikan, tetapi terdiri dari partikel bermuatan (elektron dan proton). Hal ini memperkenalkan konsep baru dalam studi atom: bahwa atom tidak hanya memiliki sifat fisik, tetapi juga sifat listrik.

Maka, penemuan Thomson mematahkan dua asumsi dasar Model Atom Dalton, menyebabkan teori Dalton ditinggalkan. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa Model Atom Dalton sangat penting sebagai dasar bagi penemuan serta pemahaman tambahan tentang struktur atom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *