Ilmu

Mengapa Orang yang Tidak Cukup Zat Besi dalam Makanannya Mengalami Kondisi yang Disebut Anemia, yaitu Ketika Darah Tidak Bisa Mengangkut Oksigen Secara Maksimal?

×

Mengapa Orang yang Tidak Cukup Zat Besi dalam Makanannya Mengalami Kondisi yang Disebut Anemia, yaitu Ketika Darah Tidak Bisa Mengangkut Oksigen Secara Maksimal?

Sebarkan artikel ini

Anemia adalah kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau kurangnya jumlah sel darah merah. Hemoglobin sendiri adalah protein di dalam sel darah merah yang memiliki fungsi utama dalam proses pengangkutan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi produksi hemoglobin adalah ketersediaan zat besi dalam tubuh. Secara sederhana, jika tubuh tidak memperoleh cukup asupan zat besi, maka produksi hemoglobin dapat terganggu, dan di sinilah anemia dapat terjadi.

Peran Penting Zat Besi

Zat besi adalah mineral penting yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh kita. Salah satu fungsi kunci zat besi adalah memainkan peran penting dalam produksi hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Tanpa cukup zat besi dalam tubuh, produksi hemoglobin dapat terhambat, yang akhirnya berdampak pada pengangkutan oksigen dalam tubuh.

Hubungan Antara Defisiensi Zat Besi dan Anemia

Defisiensi zat besi (kurangnya asupan zat besi) adalah penyebab umum dari anemia besi, yang merupakan jenis anemia yang paling umum. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup pasokan zat besi, baik melalui makanan atau suplemen, produksi hemoglobin dapat terganggu. Dengan menurunnya produksi hemoglobin, kapasitas darah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh pun menjadi terbatas, dan ini menyebabkan terjadinya anemia.

Ketika tubuh kita kekurangan oksigen akibat anemia, kita mungkin merasa lebih cepat lelah, lesu, dan mengalami pusing atau sakit kepala. Selain itu, severity anemia juga dapat berdampak pada fungsi tubuh lainnya, seperti kekurangan oksigen pada otak yang dapat mengurangi konsentrasi dan performa kognitif.

Mengatasi Anemia Dengan Mengkonsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Anemia akibat defisiensi zat besi dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan zat besi tubuh, entah itu melalui makanan maupun suplemen zat besi. Beberapa sumber makanan yang kaya akan zat besi antara lain adalah daging merah, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian.

Dalam beberapa kondisi tertentu, suplemen zat besi mungkin diperlukan, terutama bagi orang-orang dengan risiko tinggi mengalami defisiensi zat besi, seperti wanita hamil, wanita yang sedang menstruasi, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu yang bisa mempengaruhi penyerapan zat besi.

Dengan memahami pentingnya zat besi dalam produksi hemoglobin dan pengangkutan oksigen dalam tubuh, kita dapat menjaga kesehatan kita dan mencegah terjadinya anemia dengan mencukupi kebutuhan zat besi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *