Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai setiap faktornya:
Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Etika Politik
Salah satu alasan utama implementasi politik etis dinilai gagal adalah karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai etika politik itu sendiri. Etika politik adalah seperangkat nilai dan prinsip yang harus diikuti oleh pemerintah dan pejabat publik dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka kepada masyarakat. Namun, tidak semua pejabat publik dan pemerintah memiliki pemahaman yang cukup tentang apa itu etika politik dan bagaimana pentingnya etika politik dalam menjalankan pemerintahan.
Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi
Pelaksanaan politik yang tidak etis seringkali memicu ketidakadilan sosial dan ekonomi. Ketidakadilan ini bisa berupa diskriminasi, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, nepotisme, dan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan lainnya. Ketidakadilan ini pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada struktur sosial dan ekonomi suatu negara.
Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan politik, transparansi dan akuntabilitas adalah dua faktor penting yang sering diabaikan. Tanpa transparansi, sulit bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah dan pejabat publik. Tanpa akuntabilitas, sulit bagi masyarakat untuk meminta pertanggungjawaban atas tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pejabat publik.
Penegakan Hukum yang Lemah
Penegakan hukum yang lemah bisa menjadi alasan lain mengapa pelaksanaan politik etis sering gagal. Tanpa penegakan hukum yang kuat, sulit untuk mencegah dan menghukum pelanggaran etika politik. Ini bisa menimbulkan iklim impunitas, di mana pejabat publik dan pemerintah bisa bertindak dengan cara apa pun yang mereka inginkan tanpa harus khawatir akan hukuman.
Kesimpulan
Pelaksanaan politik etis adalah hal yang sangat penting, namun saat ini masih banyak faktor yang membuat implementasinya gagal, antara lain kurangnya pemahaman tentang etika politik, adanya ketidakadilan sosial dan ekonomi, kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta lemahnya penegakan hukum. Maka, solusinya adalah dengan peningkatan edukasi politik, penegakan hukum yang lebih tegas, dan pemerintah yang lebih transparan dan bertanggung jawab.