Apartheid merupakan sebuah sistem diskriminatif yang memisahkan dan membatasi hak serta kebebasan penduduk berdasarkan warna kulit di Afrika Selatan selama paruh kedua abad ke-20. Mengapa politik seperti ini mendapatkan penolakan secara luas baik di Afrika Selatan sendiri maupun di seluruh dunia oleh negara lain? Ada beberapa alasan utama yang melatarbelakangi penolakan global terhadap politik apartheid.
Pertama, adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Dalam sistem apartheid, masyarakat dibagi berdasarkan rasnya dan tidak memiliki hak yang sama. Masyarakat non-putih dikenai pembatasan dalam berbagai aspek hidup, mulai dari pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, hingga akses infrastruktur umum. Semua ini mencerminkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia karena tidak adanya kebebasan dan kesetaraan. Ironisnya, pelanggaran ini terjadi pada mayoritas penduduk Afrika Selatan yang non-putih.
Kedua, adalah penentangan dari pihak internasional. Bukan hanya di Afrika Selatan, kebijakan apartheid juga mendapatkan penolakan dari negara lain di seluruh dunia. Penyebabnya adalah karena politik ini dianggap melanggar prinsip dasar hubungan internasional yakni prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi. Banyak negara dan organisasi internasional menentang kebijakan ini dan memberikan sanksi terhadap Afrika Selatan.
Ketiga, adanya perjuangan dalam negeri. Sistem ini ditentang oleh rakyat Afrika Selatan sendiri. Tidak jarang ada perjuangan dan protes yang dilakukan oleh rakyat, termasuk dengan melakukan aksi damai atau bahkan melawan pemerintah yang rasis. Mereka berjuang untuk mendapatkan hak dan kebebasan mereka.
Terakhir, perubahan paradigm di dunia internasional. Sejak akhir abad 20, dunia internasional sudah beranjak dari politik yang diskriminatif dan tidak setara. Banyak negara yang berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara, termasuk dalam hal ras dan etnis. Paradigma ini tentu saja berkolisi dengan sistem apartheid.
Inilah beberapa alasan utama mengapa politik apartheid sangat ditentang. Akan selalu ada penolakan tegas terhadap setiap sistem atau kebijakan yang menciptakan diskriminasi dan melepaskan nilai kesetaraan dan keadilan. Politik apartheid meninggalkan luka mendalam di hati masyarakat Afrika Selatan dan menjadi tamparan keras bagi dunia internasional tentang pentingnya menghargai hak asasi setiap individu.
