Sir Thomas Stamford Raffles, seorang pejabat senior British East India Company, dikenal atas perannya dalam perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Pada tahun 1811, Hindia Belanda, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Perancis, berhasil direbut oleh Inggris. Raffles, yang saat itu menjadi Letnan Gubernurnya, bertanggung jawab atas transformasi urusan tata pemerintahan Hindia Belanda.
Keinginan Untuk Mengimplementasikan Struktur Pemerintahan Ala Barat
Salah satu alasan mengapa Raffles melakukan perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda adalah untuk menciptakan administrasi yang lebih efisien dan modern, mendekati tata kelola ala Barat. Mengadopsi pendekatan berbasis hukum Inggris, Raffles memperkenalkan sistem hukum baru yang lebih adil dan sistematis dibandingkan dengan hukum adat yang berlaku saat itu.
Memperkuat Kendali Inggris
Perubahan struktur pemerintahan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat kendali Inggris di Hindia Belanda. Raffles berusaha untuk mengurangi kekuatan dan pengaruh dari pemimpin lokal dan meningkatkan kontrol langsung dari pemerintah kolonial.
Meningkatkan Efisiensi Ekonomi
Raffles juga berdedikasi dalam meningkatkan efisiensi ekonomi dan perdagangan dalam koloni baru ini. Ia melakukan reformasi tanah dan pajak untuk menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi pengusaha Inggris.
Melawan Budaya Feodal
Raffles juga berupaya membasmi sistem feodal yang ada di Hindia Belanda, yang dia anggap sebagai bentuk penindasan rakyat. Ia membuat serangkaian hukum dan peraturan baru yang mengekang kekuasaan para penguasa feodal.
Tidak diragukan lagi bahwa Raffles telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah Hindia Belanda. Transformasi yang dia lakukan membentuk dasar dari struktur pemerintahan yang ada hingga saat ini, meskipun tentu saja dengan banyak modifikasi dan penyesuaian.
Jadi, jawabannya apa? Raffles melakukan perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda untuk menciptakan administrasi yang lebih efisien dan modern, memperkuat kendali Inggris, meningkatkan efisiensi ekonomi, dan membasmi sistem feodal.
