Diskusi

Mengapa Sebelum Ditemukannya Lampu, Aktivitas Masyarakat Akan Terhenti Saat Matahari Mulai Terbenam?

×

Mengapa Sebelum Ditemukannya Lampu, Aktivitas Masyarakat Akan Terhenti Saat Matahari Mulai Terbenam?

Sebarkan artikel ini

Aktivitas manusia senantiasa dipengaruhi oleh cahaya. Sejak zaman prasejarah hingga periode sebelum penemuan lampu, aktivitas sehari-hari manusia berkisar dari terbit hingga terbenamnya matahari. Bahkan, lingkaran waktu ini dikonfirmasi oleh ritme circadian yang alami, yang mengatur tidur dan jadwal makan kita sejalan dengan siklus terang dan gelap alami yang disediakan oleh matahari. Namun, pertanyaan yang muncul adalah “Mengapa sebelum ditemukannya lampu, aktivitas masyarakat akan terhenti saat matahari mulai terbenam?”

Faktor Keterbatasan Cahaya

Sebelum penemuan lampu, menjadi normatif bahwa aktivitas sehari-hari primordial manusia berlangsung selama jam-jam terang hari. Cahaya matahari adalah sumber pencahayaan utama, dan setelah matahari terbenam, manusia sangat bergantung pada cahaya redup dari api unggun atau lilin. Penduduk di area perkotaan atau pedesaan, apapun pekerjaan mereka, akan merasakan dampak penurunan produktivitas ketika cahaya alami berkurang.

Selalu ada risiko jatuh, tersandung, atau mengalami kecelakaan lainnya dalam kegelapan. Selain itu, banyak pekerjaan memerlukan cahaya yang baik untuk menjaga akurasi dan efektivitas. Misalnya, tukang kayu, petani, atau penenun tidak dapat bekerja dengan baik dalam cahaya remang-remang.

Faktor Keterbatasan Energi

Faktor lain yang menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti saat matahari mulai terbenam adalah keterbatasan energi. Mengingat penyebaran makanan dan nutrisi sering kali sulit pada masa tersebut, orang-orang cenderung mempertahankan energi mereka dan menggunakannya secara efisien. Oleh karena itu, pola tidur setelah senja mungkin juga merupakan cara untuk menjaga energi.

Pengaruh Budaya dan Kepercayaan

Faktor ketiga yang mungkin berkontribusi pada alasan aktivitas masyarakat berhenti saat matahari tidak ada adalah budaya dan kepercayaan. Dalam masyarakat prasejarah, kegelapan sering dikaitkan dengan ketakutan dan bahaya. Roh-roh jahat, hantu, dan ancaman sering kali dihubungkan dengan malam. Oleh karena itu, kegiatan malam hari sering dihindari untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya.

Dengan penemuan lampu, berbagai aktivitas dapat dilakukan setelah matahari terbenam. Ini bukan hanya mempengaruhi ritme hidup manusia, namun juga mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya dalam masyarakat. Sejak itu, manusia telah mampu memperluas produksi dan produktivitas mereka ke dalam siklus 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *