Seiring berkembangnya teknologi, alat transportasi seperti sepeda motor dan mobil menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kedua alat transportasi ini mempunyai ciri khas utama yaitu dapat bergerak dan mengeluarkan zat sisa. Namun, pernahkah kita berpikir tentang mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Kemampuan Bergerak
Kemampuan sepeda motor dan mobil untuk bergerak berasal dari mesin internal mereka yang dikenal sebagai mesin pembakaran internal. Mesin ini beroperasi dengan cara membakar bahan bakar (umumnya bensin atau diesel) yang kemudian menghasilkan energi termal. Energi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan poros penggerak yang terhubung ke roda, memungkinkan kendaraan tersebut bergerak.
Pemrosesan Pengeluaran Zat Sisa
Selain bergerak, sepeda motor dan mobil juga menghasilkan zat sisa. Saat bahan bakar dibakar di dalam mesin, proses tersebut tidak hanya menghasilkan energi tetapi juga berbagai zat sisa berupa gas. Gas ini meliputi karbon dioksida (CO2), monoksida karbon (CO), nitrogen oksida (NOx), dan lainnya. Zat sisa ini biasanya dikeluarkan dari sistem melalui knalpot.
Penanganan emisi zat sisa ini sangat penting bagi kendaraan. Untuk itu, sebagian besar kendaraan modern dilengkapi dengan katalitik konverter, suatu perangkat yang merubah gas berbahaya menjadi zat yang lebih aman sebelum dikeluarkan ke lingkungan. Meskipun demikian, emisi dari kendaraan masih menjadi sumber polusi udara yang signifikan dan menjadi pertimbangan utama dalam penelitian dan pengembangan teknologi kendaraan baru.
Kesimpulan
Jadi, mengapa sepeda motor dan mobil memiliki ciri dapat bergerak dan mengeluarkan zat sisa? Kedua karakteristik ini adalah hasil dari cara kerja mesin pembakaran internal mereka. Pembakaran bahan bakar menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak, sekaligus menghasilkan zat sisa berupa gas yang harus ditangani dengan hati-hati untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Namun, teknologi kendaraan terus berkembang dan mencoba untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah nyata adalah pergeseran ke kendaraan listrik, yang beroperasi tanpa pembakaran bahan bakar dan oleh sebab itu tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan.
Meskipun demikian, kendala seperti jangkauan baterai dan waktu pengisian daya masih perlu digenjot.
Jadi, jawabannya apa? Kendaraan bermotor bergerak dan mengeluarkan zat sisa sebagai hasil dari proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin internal mereka. Untuk mencapai masa depan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan, banyak perubahan yang masih dibutuhkan.