Ilmu

Mengidentifikasi Majas dalam Kalimat: “Air muka Sukri kembali muram seperti awan mendung yang bergerak-gerak cepat menutupi bulan purnama”

×

Mengidentifikasi Majas dalam Kalimat: “Air muka Sukri kembali muram seperti awan mendung yang bergerak-gerak cepat menutupi bulan purnama”

Sebarkan artikel ini

Pada dasarnya, majas adalah gaya bahasa yang digunakan oleh penulis atau penyair untuk memberikan penekanan, kejelasan atau keindahan ekspresif dalam penulisan mereka. Dalam kalimat “Air muka Sukri kembali muram seperti awan mendung yang bergerak-gerak cepat menutupi bulan purnama”, kita dapat melihat adanya penggunaan majas, yaitu majas simile atau perbandingan.

Majas Simile atau Perbandingan

Majas simile atau perbandingan adalah sebuah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung, biasanya digunakan kata-kata “seperti”, “laksana”, “bagai”, atau “ibarat”. Kalimat ini mengandung majas simile karena penulis membandingkan ekspresi wajah Sukri dengan bagaimana awan mendung bergerak cepat menutupi bulan purnama.

Dalam konteks ini, gaya bahasa ini digunakan untuk menggambarkan perubahan mood atau emosi Sukri dalam cara yang sangat kuat dan visual. Awan mendung yang bergerak cepat melambangkan emosi negatif atau suasana hati yang suram, sedangkan bulan purnama bisa dianggap sebagai penampilan atau ekspresi Sukri yang sebelumnya cerah dan penuh dengan cahaya. Dengan menggunakan perbandingan ini, penulis secara efektif menyampaikan perubahan suasana hati Sukri dan memberikan citraan kuat yang dapat dirasakan oleh pembaca.

Manfaat Majas Simile

Majas simile dapat digunakan oleh penulis untuk membuat gambaran atau deskripsi mereka lebih hidup dan menarik. Dalam hal ini, pembaca dapat merasakan perubahan mood Sukri secara lebih intens, melalui perbandingan antara ekspresinya dan pergerakan awan mendung yang menutupi bulan.

Dengan demikian, majas simile memungkinkan penulis untuk mengkomunikasikan emosi dan suasana yang kompleks dalam cara yang dapat dengan mudah dipahami dan dibayangkan oleh pembaca. Ini menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan berkesan, dan membantu pembaca untuk merasa lebih terlibat dan empati dengan situasi atau karakter yang digambarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *