Dalam agama Islam, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk beriman kepada kitab-kitab-Nya. Pemahaman ini didasarkan pada nash Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW. Beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan perintah ini meliputi:
- Al-Baqarah (2):4
Ayat ini berbunyi: “Dan yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang telah diturunkan sebelum kamu, dan mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” Ayat ini dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk memercayai apa yang telah diturunkan Allah, termasuk kitab-kitab sebelumnya.
- An-Nisa (4):136
Allah berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 136: “Hai orang-orang yang beriman, berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab (Al-Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, dan Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Dan barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kiamat, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” Pada ayat ini, umat Islam jelas diperintahkan untuk beriman kepada Allah, rasul-rasul-Nya, dan kitab-kitab-Nya.
- Al-Baqarah (2):285
Ayat ini berbunyi: “Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan (demikian pula) orang-orang yang beriman. Semua orang telah beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya” dan mereka berkata: “Kami dengar dan kami taat. (Kami mohon) ampunan, ya Rabb kami dan kepada-Mulah tempat kembali.” Ayat ini memperkuat perintah beriman kepada kitab-kitab Allah.
Dengan demikian, beriman kepada kitab-kitab Allah adalah bagian tak terpisahkan dari akidah dan iman seorang Muslim. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Allah dan merupakan petunjuk hidup bagi umat manusia.
