Indonesia adalah negara tertusuk yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, dan adat istiadat. Dengan keragaman ini, mendirikan suatu pemerintahan bukanlah tugas yang mudah. Dalam konteks sejarah, pendiri bangsa, Soekarno dan Hatta, memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Kesatuan. Pertanyaannya kemudian muncul, apakah keputusan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Kesatuan adalah keputusan yang tepat?
Mengapa Negara Kesatuan?
Keputusan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan adalah hasil dari puluhan tahun perjuangan dan perencanaan. Penyusunan konstitusi dan model pemerintahan yang tepat membutuhkan pertimbangan yang matang. Memilih untuk menjadi negara kesatuan artinya semua wilayah di Indonesia berada dalam satu pemerintahan pusat. Meski terdapat pemerintahan daerah, keputusan besar masih dipegang oleh pemerintahan pusat.
Keuntungan Sebagai Negara Kesatuan
Stabilitas Politik dan Keamanan
Sebagai negara kesatuan, kebijakan politik dan keamanan dapat dijalankan secara lebih konsisten dan stabil. Kebijakan pemerintah pusat menjadi pedoman bagi daerah dalam melaksanakan kebijakan di tingkat lokal.
Pemerataan Development
Pemerintah pusat bertanggung jawab atas pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini membantu pemerataan pembangunan dan mengurangi ketimpangan antara daerah-daerah di Indonesia.
Persatuan dan Kesatuan
Dengan berada dalam satu pemerintahan, berbagai suku dan adat istiadat yang berbeda dapat berintegrasi dan hidup bersama dengan harmoni. Ini memungkinkan pembentukan identitas nasional yang kuat dan membentuk paham Bhineka Tunggal Ika.
Tantangan Sebagai Negara Kesatuan
Meskipun ada banyak keuntungan, menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan juga menimbulkan tantangan. Misalnya, adanya perasaan bahwa daerah-daerah luar Jawa kurang mendapatkan hak yang sama. Namun, tantangan ini bukan merupakan indikasi kegagalan konsep negara kesatuan, tetapi lebih kepada soal implementasi pemerataan.
Kesimpulan
Menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan merupakan keputusan yang tepat mengingat kondisi geografis dan sosial yang dimiliki oleh Indonesia. Meski terdapat tantangan dalam implementasinya, prinsip negara kesatuan ini telah memperlihatkan kekuatannya dalam menjaga stabilitas negara dan membentuk identitas nasional Indonesia. Oleh karena itu, perluasan dan pengimbangan otonomi daerah sebagai penjabaran dari prinsip Negara Kesatuan bisa menjadi solusi bagi tantangan yang ada.