Sebagai makhluk yang penuh keterbatasan, umat manusia memiliki kewajiban serta kebutuhan untuk terus menerus meminta dan berdoa kepada Sang Pencipta. Dalam Islam, doa dianggap sebagai hal yang penting dan sentral. Rasulullah SAW menjelaskan dalam Hadisnya bahwa doa adalah senjata umat Muslim.
Beberapa hadis menjelaskan bahwa ada beberapa golongan yang doanya mendapatkan jaminan tidak terhalang. Pada amatan ini, kita akan merujuk pada Hadis Riwayat Ahmad. Sesuai yang dilansir dalam Hadis tersebut, ada tiga orang yang doa mereka tidak terhalang. Berikut ini tiga orang tersebut:
- Orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka.
Dalam Islam, orang yang sedang berpuasa memiliki martabat yang lebih tinggi daripada yang tidak berpuasa. Rasulullah menekankan dalam hadisnya bahwa pahala orang yang berpuasa tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang sedang berpuasa memiliki posisi yang lebih tinggi dan doa mereka menjadi lebih mustajab.
- Seorang pemimpin yang adil.
Seorang pemimpin dalam Islam dituntut untuk melakukan keadilan dalam setiap keputusannya. Sehingga, jika memimpin dengan adil, Allah akan memberi keistimewaan berupa doa yang mustajab. Ini salah satunya adalah bukti bahwa menjalankan keadilan bisa mendatangkan manfaat yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
- Doa orang yang terzalimi.
Orang yang terzalimi memiliki posisi yang sangat istimewa di sisi Allah. Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa orang yang dizalimi dan tidak ada sekat antara doa orang yang terzalimi dan Allah.
Setiap Muslim dituntut untuk berusaha menjadi bagian dari tiga golongan ini untuk mendapatkan jaminan doa mereka diijabah. Allah SWT sudah memberikan panduan melalui Hadis Nabi Muhammad SAW tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan doa yang mustajab. Segera lakukan amalan-amalan tersebut dan semoga kita termasuk dalam salah satu golongan yang doanya tidak terhalang.