Hukum triade atau “Law of Triads” adalah aturan yang diterapkan oleh ilmuwan pertama kali pada abad ke-19 untuk menyusun dan memahami hubungan antara unsur-unsur kimia berbeda. Dipelopori oleh Johann Wolfgang Döbereiner, hukum ini mengemukakan gagasan bahwa properti kimia dari suatu unsur bisa diprediksi berdasarkan posisinya dalam pola ringkas ketiga elemen, atau ‘triade’. Jadi, jika kita menjadikan elemen tersebut dalam urutan menaik berdasarkan massa atomnya, elemen tengah dalam triad ini akan memiliki properti yang merupakan rata-rata dari elemen lainnya dalam triade tersebut.
Misalnya, jika kita melihat kalsium (Ca), barium (Ba), dan stronsium (Sr), kita dapat melihat bahwa hukum triade berlaku untuk elemen-elemen ini. Massa atom relatif dari kalsium adalah sekitar 40, dan massa atom relatif dari barium adalah sekitar 137.
Untuk menemukan massa atom relatif stronsium, perlu diingat bahwa, menurut hukum triade, masa atom elemen tengah adalah rata-rata dari elemen lain dalam triade. Jadi, kita mengambil rata-rata dari masa atom kalsium dan barium.
Selanjutnya berikut perhitungannya :
(Massa atom kalsium + Massa atom barium) / 2 = Massa atom stronsium
Penerapannya :
(40 + 137) / 2 = 88.5
Oleh karena itu, jika kita mengikuti hukum triade, maka kita bisa memprediksi bahwa massa atom relatif stronsium adalah sekitar 88.5.
Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa meskipun hukum triade tampak berlaku dalam beberapa situasi, ia bukanlah suatu kebenaran mutlak. Ada banyak unsur yang tidak mengikuti pola ini. Oleh sebab itu, walaupun perhitungan di atas memberikan ide yang baik tentang apa yang mungkin kita harapkan, untuk mendapatkan nilai yang tepat, kita perlu merujuk pada validasi dari data eksperimental.
Jadi, jawabannya apa? Menurut hukum triade, jika massa atom relatif kalsium adalah 40 dan massa atom relatif barium 137, maka massa atom relatif stronsium sebesar 88.5.
