Hukum Triade adalah konsep yang diajukan oleh Johann Döbereiner, seorang kimiawan Jerman, pada tahun 1829. Dia mencatat bahwa banyak elemen menunjukkan hubungan yang seolah-olah dapat dikelompokkan dalam set tiga elemen atau “triade”. Dalam setiap triade, elemen tengah memiliki sifat – termasuk massa atom – yang merupakan rata-rata dua elemen lainnya.
Döbereiner memperkenalkan konsep ini setelah melihat pola tersebut dalam triade klorin-brom-iodin dan jari-jemari lithium-sodium-potasium. Konsep ini, walaupun kemudian digantikan oleh Tabel Periodik Modern, sangat penting dalam sejarah pengembangan kimia.
Pada setiap triade, berat atom elemen tengah adalah rata-rata berat atom dua elemen lainnya dalam triade tersebut. Jadi, jika kita mengaplikasikan konsep ini pada kalsium, stronsium, dan barium – kita dapat menemukan massa atom relatif stronsium.
Beberapa ensiklopedia kimia menunjukkan bahwa massa atom relatif kalsium adalah 40, sedangkan massa atom relatif barium adalah 137. Stronsium, berada di antara kalsium dan barium dalam Tabel Periodik, sehingga massa atom relatifnya harus merupakan rata-rata dua elemen tersebut.
Rumus yang kita gunakan adalah sebagai berikut:
(Massa Atom Relatif Kalsium + Massa Atom Relatif Barium) / 2 = Massa Atom Relatif Stronsium
Dengan menggantikan angka-angka yang kita miliki ke dalam rumus, kita mendapatkan hasil berikut:
(40 + 137) / 2 = Massa Atom Relatif Stronsium
Sehingga,
Massa Atom Relatif Stronsium = 88.5
Jadi, menurut hukum triade, jika massa atom relatif kalsium 40 dan massa atom relatif barium 137, maka massa atom relatif stronsium adalah 88.5.
Jadi, Jawabannya Apa?
Jawabannya adalah: menurut Hukum Triade, jika massa atom relatif kalsium 40 dan massa atom relatif barium 137, maka massa atom relatif stronsium sebesar 88.5.