Ilmu

Menurut Q.S. Ali ‘Imran/3 Ayat 77 Bahwa Orang-Orang yang Melanggar Janji dan Sumpah kepada Allah SWT. Akan Mendapat Apa?

×

Menurut Q.S. Ali ‘Imran/3 Ayat 77 Bahwa Orang-Orang yang Melanggar Janji dan Sumpah kepada Allah SWT. Akan Mendapat Apa?

Sebarkan artikel ini

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan konsep janji dan sumpah. Ini bisa datang dalam berbagai bentuk, misalnya janji antara dua orang untuk melakukan sesuatu, atau sumpah seseorang kepada Tuhan. Dalam Islam, konsep ini memiliki makna dan konsekuensi yang sangat serius dan mendasar. Hal ini didasarkan pada ajaran Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.

Salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang membahas tentang janji dan sumpah adalah Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 77. Ayat ini memiliki pesan yang sangat kuat dan jelas tentang konsekuensi dari melanggar janji dan sumpah kepada Allah SWT.

Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (yang telah dibuat) kepada Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak memperoleh bagian dalam kehidupan akhirat, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak (pula) memandang kepada mereka pada Hari Kebangkitan dan tidak (pula) menyucikan mereka. Dan bagi mereka azab yang pedih.”

Dalam ayat ini, kita dapat melihat bahwa konsekuensi dari melanggar janji dan sumpah kepada Allah SWT adalah sangat serius. Orang-orang tersebut tidak akan memperoleh bagian dalam kehidupan akhirat, yang artinya mereka tidak akan menerima anugerah atau berkat dari kehidupan setelah mati.

Lebih dari itu, Allah SWT tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan memandang kepada mereka, dan tidak akan menyucikan mereka pada Hari Kebangkitan. Ini bukanlah konsekuensi yang ringan. Dalam konteks spiritual Islam, ini adalah konsekuensi terburuk yang dapat dirasakan oleh seseorang.

Dan terakhir, ayat ini berakhir dengan pernyataan bahwa bagi mereka, akan ada azab yang pedih. Azab ini bisa diinterpretasikan dalam berbagai cara, tetapi secara umum dipahami sebagai penderitaan fisik dan/atau batin dalam kehidupan setelah mati.

Oleh karena itu, melalui ayat ini, jelas bahwa Islam sangat menekankan pentingnya menjaga janji dan sumpah, dan memperingatkan tentang konsekuensi serius jika janji dan sumpah tersebut dilanggar. Ini adalah penegasan dari komitmen moral dan spiritual yang diperlukan oleh setiap Muslim, dan seharusnya menjadi pedoman bagi kita semua dalam hidup kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *