Di dalam Bahasa Inggris, perubahan bentuk kalimat dari aktif ke pasif (atau sebaliknya) sering digunakan untuk merubah fokus atau menyoroti objek suatu peristiwa alih-alih subjeknya. Untuk mengubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif, kita perlu memahami konsep subjek, objek, dan verba.
Sebelum kita menganalisis bentuk pasif dari kalimat “They translated some old documents last week”, mari kita mengurai kalimat ini:
- Subjek: “They” (mereka),
- Verba: “translated” (menerjemahkan),
- Objek: “some old documents” (beberapa dokumen lama),
- Keterangan waktu: “last week” (minggu lalu).
Bentuk pasif suatu kalimat terbentuk dengan mengubah posisi objek menjadi subjek kalimat. Dalam proses ini, verba akan diubah melalui kombinasi verba “to be” dan past participle (bentuk ketiga) dari verba tersebut. Di sini, verba “to be” harus disesuaikan dengan waktu kalimat asli. Dalam hal ini, bentuk lampau dari “to be” adalah “was” atau “were”. Karena objek dalam kalimat ini adalah plural (“dokumen”), kita menggunakan “were”.
Untuk memperoleh partisipel lampau dari verba “translate” adalah “translated”. Oleh karena itu, kombinasi verba “to be” dan verba ini menjadi “were translated”.
Sehingga, bentuk pasif dari kalimat “They translated some old documents last week” adalah:
“Some old documents were translated last week”.
Rangkuman:
- Subjek: “Some old documents” (beberapa dokumen lama) – diperoleh dari objek kalimat aktif.
- Verba: “were translated” (diterjemahkan) – diperoleh dari kombinasi “to be” dan verba asli dalam bentuk past participle.
- Keterangan waktu: “last week” (minggu lalu) – diambil dari kalimat aktif.
Dengan demikian, kita telah berhasil mengubah suatu kalimat dari bentuk aktif menjadi pasif. Harap diingat bahwa bentuk pasif lebih sering digunakan dalam penulisan formal dan ilmiah, sedangkan bentuk aktif lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
