Ilmu

Mirror Mirror On The Wall, Who Is The Fairest One Of All Artinya

×

Mirror Mirror On The Wall, Who Is The Fairest One Of All Artinya

Sebarkan artikel ini

Terkenal sebagai kalimat ikonik dari kisah dongeng Snow White and the Seven Dwarfs, “Mirror mirror on the wall, who is the fairest one of all?” telah menjadi bagian dari budaya populer. Alur cerita central adalah perjuangan antara kerajaan yang sombong, dan putri cantik yang tidak bersalah. Bagaimanapun, pesan ini jauh lebih dalam dari sekadar pertarungan antara baik dan jahat. Tanpa berbalik ke cerita asli, kita tidak akan sepenuhnya memahami arti sebenarnya.

Arti Literal

Secara literal, kalimat ini bertanya kepada cermin siapakah yang paling cantik di antara semua orang. Permaisuri jahat, dalam usahanya untuk selalu menjadi yang tercantik, seringkali bertanya pada cermin ajaibnya ini pertanyaan penting. Namun, ketika cermin menjawab bahwa Snow White adalah yang tercantik, permaisuri menjadi cemburu dan merencanakan pembunuhan Snow White.

Arti Metafora

Meski pertanyaan ini tampaknya permukaan, ada arti metafor yang mendalam. Pertanyaan ini mencerminkan obsesi manusia terhadap kecantikan fisik dan pencarian abadi mereka untuk penilaian dari orang lain. Dalam konteks ini, cermin melambangkan masyarakat yang selalu menghakimi, berkomentar dan membanding-bandingkan penampilan seseorang dengan yang lain.

Permaisuri yang terobsesi dengan kecantikan dirinya menunjukkan betapa parahnya seseorang dapat merusak dirinya sendiri dan orang lain dalam upaya untuk mempertahankan penampilan dan status sosial.

Relevansi di Dunia Saat Ini

Di zaman modern ini, frasa ini memiliki konotasi yang sangat relevan. Obsesi masyarakat kita dengan media sosial, gambar yang sempurna dan persepsi orang-orang tentang kita telah mempengaruhi bagaimana kita merasa tentang diri kita sendiri. Banyak dari kita yang merasa perlu selalu memperbarui dan memperbaiki penampilan kita untuk tetap “cantik” di mata dunia.

Frasa ini adalah pengingat kuat bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam dan tidak dapat dinilai oleh persepsi atau penilaian luar. Memiliki rasa kepercayaan diri, kebaikan hati, dan kasih sayang adalah apa yang benar-benar membuat seseorang cantik.

Jadi, jawabannya apa? Secara umum, jawabannya adalah bahwa “yang tercantik di antara semua” adalah orang yang memiliki keindahan dalam dirinya, bukan hanya penampilan fisik. Namun, ini adalah pembicaraan yang bertentangan dengan penilaian masyarakat saat ini yang sering kali terfokus pada kecantikan fisik. Sebagai masyarakat, kita perlu melihat lebih dalam dan menilai kecantikan berdasarkan apa yang ada di dalam, bukan hanya pada apa yang terlihat di luar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *