Ilmu

Mulai Zaman Nabi Adam AS. sampai Zaman Rasulullah SAW. serta Diteruskan oleh Generasi sampai Akhir Zaman, Tujuan Dakwah Islamiyah tidak akan Pernah Berubah, Yaitu

×

Mulai Zaman Nabi Adam AS. sampai Zaman Rasulullah SAW. serta Diteruskan oleh Generasi sampai Akhir Zaman, Tujuan Dakwah Islamiyah tidak akan Pernah Berubah, Yaitu

Sebarkan artikel ini

Sejak awal penciptaan manusia, Allah SWT telah menunjuk para Nabi dan Rasul untuk mengemban misi dakwah, atau penyampaian ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia. Dakwah ini diawali sejak zaman Nabi Adam AS., anggota pertama dari umat manusia dan Nabi pertama di dalam Islam. Proses dakwah ini terus berlangsung hingga datangnya era Nabi Muhammad SAW., Rasul terakhir yang diutus Allah SWT.

Satu hal yang sangat penting untuk dipahami adalah bahwa selama kurun waktu itu, tujuan dakwah Islamiyah tidak pernah berubah. Meskipun perubahan zaman dan kondisi sosial manusia sangat dinamis, namun esensi dan tujuan utama dakwah tetap berlandaskan pada esensi ajaran Islam itu sendiri.

Tujuan Dakwah Islamiyah

Dakwah Islamiyah memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu menyeru dan memandu umat manusia untuk kembali kepada fitrah aslinya, yakni untuk mengenal dan menyembah Allah SWT semata. Pondasi ini ditegaskan dalam ajaran tauhid – kepercayaan dalam keesaan Allah.

Tujuan ini tidak pernah berubah dari era Nabi Adam AS. hingga era Nabi Muhammad SAW., dan akan terus berlanjut hingga akhir zaman. Setiap Nabi dan Rasul memiliki tugas dan metode dakwah mereka masing-masing, tetapi tujuan akhirnya tetap sama: membimbing umat manusia untuk mengikuti jalan Allah dan meraih keselamatan di dunia dan akhirat.

Surah An-Nahl ayat 36 mengungkapkan hal ini dengan jelas: “Dan sungguh Kami telah mengutus seorang Rasul kepada setiap umat (menyeru mereka): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Taghut…”

Dakwah di Era Modern

Dalam konteks era modern, misi dakwah Islamiyah ini dilanjutkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Tak terbatas pada ulama atau orang-orang yang memiliki pengetahuan agama saja, setiap Muslim diharapkan untuk turut berdakwah, baik melalui kata-kata maupun perbuatan.

Dalam proses dakwah, penting untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Islam seperti kejujuran, sabar, dan kasih sayang, agar dapat memberikan contoh yang positif bagi orang lain. Juga penting untuk melakukan dakwah dengan hikmah dan mawadah (kelembutan), sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik…” – QS. An-Nahl ayat 125

Jadi, jawabannya apa? Tujuan dakwah Islamiyah – dari zaman Nabi Adam AS., sampai zaman Rasulullah SAW., dan diteruskan oleh generasi sampai akhir zaman – tidak akan pernah berubah, yaitu menyeru dan memandu umat manusia untuk kembali kepada fitrah aslinya, yakni mengenal dan menyembah Allah SWT semata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *