Sejak penciptaan manusia pertama hingga zaman akhir, pesan dan tujuan dakwah Islamiyah tetap konsisten dan tidak berubah. Mulai dari Nabi Adam AS., hingga Nabi Muhammad SAW., dan diteruskan oleh umat Islam hingga akhir zaman, tujuan dakwah Islamiyah adalah untuk membimbing umat manusia pada pemahaman yang benar tentang keesaan Tuhan dan ajaran Islam, serta menjalankan hidup sesuai dengan tuntunan agama.
Era Nabi Adam AS.
Dakwah Islamiyah dimulai serempak dengan penciptaan manusia pertama, Nabi Adam AS. Tujuan utama dakwah beliau adalah memperkenalkan konsep keesaan Tuhan kepada anak-anaknya. Ajarannya menekankan pentingnya mengenal dan menyembah hanya satu Tuhan, serta hidup menurut perintah-Nya. Dakwah beliau jelas menunjukkan bahwa Islam bukanlah agama baru, melainkan ajaran yang sama sejak awal penciptaan manusia.
Era Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW., sebagai rasul terakhir, melanjutkan pesan yang sama dan mengembangkannya menjadi lebih luas dan rinci. Dakwah beliau tidak hanya fokus pada keesaan Tuhan tetapi juga meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari moral, etika, hukum, sosial, dan lainnya. Tujuan utama adalah menciptakan masyarakat yang adil, beradab dan bermoral tinggi dengan berpegang pada ajaran Islam.
Generasi Sampai Akhir Zaman
Generasi setelah Nabi Muhammad SAW., diharapkan untuk melanjutkan dan mempertahankan pesan dan ajaran ini hingga akhir zaman. Dalam hal ini, tujuan dakwah Islamiyah tetap tak berubah: memandu manusia menuju pemahaman yang benar tentang Islam, mendorong mereka untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan umum.
Dalam kenyataannya, dakwah Islamiyah membutuhkan cara pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan manusia, namun tujuannya tetap sama. Itulah sebabnya mengapa kita sering melihat metode dakwah yang beraneka ragam, namun semuannya berlandaskan pada prinsip dasar Islam dan berfokus pada tujuan utama itu.
