Sosial

Muncul Rasa Kebencian yang Dalam kepada Kemaksiatan dan Kebejatan Moral yang Mengakibatkan Murka Allah SWT. Di Dunia dan di Akhirat Termasuk………?

×

Muncul Rasa Kebencian yang Dalam kepada Kemaksiatan dan Kebejatan Moral yang Mengakibatkan Murka Allah SWT. Di Dunia dan di Akhirat Termasuk………?

Sebarkan artikel ini

Banyak aspek kehidupan inilah yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam memanifestasikan iman kita kepada Tuhan yang Maha Esa. Terjebak dalam kemaksiatan dan kebejatan moral tidak hanya memberikan dampak negatif pada diri sendiri, tetapi juga pada komunitas dan lingkungan di sekitar kita.

Melakukan dosa dan perbuatan amoral seringkali dilakukan tanpa pemikiran tentang konsekuensinya, baik di dunia maupun di akhirat. Tuhan menciptakan hukum dan aturan moral sebagai panduan bagi kita untuk hidup dengan baik dan benar sesuai dengan rancangan-Nya.

Rasa Kebencian terhadap Kemaksiatan dan Kebejatan Moral

Munculnya rasa kebencian yang dalam terhadap kemaksiatan dan kebejatan moral adalah bukti dari rasa takwa seseorang dan merupakan penegasan atas komitmen mereka terhadap kehidupan yang saleh serta rasa cinta mereka kepada Yang Maha Kuasa. Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an,

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, apabila mereka disentuh oleh syaitan (perasaan was-was) mereka ingat (kepada Allah), lalu ketika mereka melihat (petunjuk) yang nyata.” (QS. 7:201).

Dampak kemaksiatan dan Kebejatan Moral

Konsekuensinya, kemaksiatan dan kebejatan moral ini dapat memicu murka Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an,

“Dan orang-orang yang melakukan kejahatan akan mendapat balasan kejahatan dengan yang serupa dan mereka akan merasa malu. Mereka tidak memiliki penolong apapun terhadap Allah. Seakan-akan muka mereka tertutup oleh potongan malam yang gelap. Mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS Yunus: 27).

Kebencian terhadap kemaksiatan dan kebejatan moral ini adalah wujud dari rasa takut kita kepada murka Allah, yang dapat berwujud dalam berbagai bentuk dalam hidup ini dan juga di kehidupan yang akan datang.

Tegar dan Konsisten dalam Menjauhi Kemaksiatan dan Kebejatan Moral

Hal ini bukan berarti kita hidup dalam ketakutan yang konstan atau merasa putus asa. Sebaliknya, ini menantang kita untuk tegar dan konsisten dalam usaha kita menjauhi tindakan yang dapat mendorong murka Allah dan menjalani hidup yang saleh dan moral.

Dengan begitu, kita dapat berharap untuk meraih rahmat dan berkah-Nya, baik di dunia dan di akhirat. Sebuah keyakinan yang erat akan kesadaran ini juga akan membantu kita untuk tetap pada jalan yang benar dan menghindari tindakan yang dapat memprovokasi murka-Nya.

Oleh karenanya, pada akhirnya, munculnya rasa kebencian yang dalam terhadap kemaksiatan dan kebejatan moral kemungkinan berarti bahwa seseorang telah berusaha untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat memprovokasi murka Allah di dunia maupun di akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *