Keberagaman dunia hewan dan tumbuhan memicu ilmuwan untuk mengelompokkan dan memberikan setiap spesies nama ilmiah. Nama ilmiah penting untuk menghindari kebingungan dan menstandardisasi pengenal spesies di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai dua jenis tanaman yang cukup dikenal dan banyak ditemukan di berbagai wilayah di dunia yaitu kentang dan leunca.
Kentang, pangan pokok yang populer untuk masakan di seantero negeri, memiliki nama ilmiah Solanum tuberosum. Tanaman ini berada dalam keluarga Solanaceae atau keluarga terong-terongan. Nama ini berasal dari bahasa latin “solanum” yang berarti terong, dan “tuberosum” yang berarti berumbi. Jadi, dalam bahasa kita sehari-hari, kentang bisa dibilang adalah “terong berumbi”.
Sementara itu, leunca yang juga merupakan anggota keluarga Solanaceae memiliki nama ilmiah Solanum nigrum. Solanum nigrum, atau yang biasa disebut leunca dalam bahasa Sunda, lebih dikenal sebagai ranti hitam atau black nightshade dalam bahasa Inggris. “Nigrum” dalam nama ilmiah ini merupakan kata Latin yang berarti hitam, merujuk pada warna buah matang dari tanaman ini. Leunca diketahui mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral dan seringkali digunakan dalam berbagai masakan tradisional.
Dengan pengetahuan ini, kita dapat melihat bahwa bahkan dalam dunia flora dan fauna, ada sistem ‘nama’ yang membantu kita mengenal dan memahami lebih lanjut tentang spesies yang beragam di dunia ini. Selain itu, juga menjadi jembatan komunikasi antar ilmuwan dari berbagai penjuru dunia dalam pembahasan dan penelitian mereka.