Dalam dunia teknologi khususnya bidang perkomputeran, perangkat keras (hardware) memiliki berbagai jenis, fungsi serta peranan yang sangat penting. Setiap bagian komponen memainkan peranannya masing-masing dalam sistem komputer. Salah satu perangkat keras yang memiliki fungsi krusial dalam menjaga sistem tetap berjalan meskipun sumber daya listrik dari PLN terputus adalah Uninterruptible Power Supply atau dikenal juga dengan UPS.
UPS merupakan sebuah perangkat tambahan yang memiliki fungsi utama sebagai penyimpan cadangan daya listrik. Perangkat ini sangat penting karena mampu menjaga komputer tetap menyala dan berfungsi meskipun terjadi pemadaman listrik sekaligus memberikan waktu bagi pengguna komputer untuk menyimpan sementara data yang sedang dikerjakan dan melakukan shutdown dengan cara yang benar dan aman.
Menyimpan data yang sedang dikerjakan dan menjaga komputer tetap menyala saat terjadi pemadaman listrik bukanlah satu-satunya fungsi UPS. UPS juga bisa menjaga stabilitas serta kebersihan dari aliran listrik yang masuk ke dalam komputer. Dengan fungsi ini, komponen-komponen di dalam komputer dapat terlindungi dari fluktuasi daya yang bisa merusaknya.
Secara umum, terdapat dua jenis UPS yaitu offline UPS dan online UPS. Offline UPS bekerja dengan cara mengalihkan menyala saat mendeteksi ada gangguan atau pemadaman pada sumber listrik utama. Sementara itu, online UPS selalu menyala dan meredam fluktuasi listrik sebelum masuk ke perangkat sehingga mampu memberikan tegangan listrik yang konstan dan stabil.
Meski demikian, penggunaan UPS juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga peraturan penggunaan daya listrik yang berlaku. Oleh karena itu, pemilihan UPS harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan menjaga penyimpanan data menjadi lebih aman.
