Sebagai sebuah negara berdaulat, Indonesia mempunyai kewajiban konstitusional untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam teks ini, “segenap bangsa” berarti semua warga negara Indonesia tanpa memandang status sosial, ras, agama, dan latar belakang etnis. Sementara itu, “seluruh tumpah darah Indonesia” merujuk pada semua wilayah yang merupakan bagian dari Republik Indonesia.
Konsep perlindungan ini bertumpu pada satu prinsip dasar, yakni persatuan. Ini berarti negara harus bertindak dalam menyatukan dan tidak mendiskriminasikan antara satu individu atau kelompok dengan yang lain. Perlindungan tersebut harus mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi, hingga hak-hak sipil dan politik.
Tetapi, apa sebenarnya maksud dari ‘persatuan’ di dalam konteks ini? Persatuan, dalam artian yang paling mendasar, merujuk pada ide bahwa segala sesuatu yang ada di dalam suatu entitas—dalam hal ini, Indonesia—harus berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis. Sebuah negara yang bersatu adalah tempat di mana setiap individu, kelompok, dan wilayah bekerja sama untuk mewujudkan tujuan bersama.
Memandang persatuan sebagai pokok pikiran memiliki beberapa konsekuensi penting. Pertama, itu berarti bahwa setiap kebijakan dan aksi harus diarahkan untuk memperkuat persatuan, bukan memecah belah. Kedua, ini mencakup ide bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan, baik dalam tindakan maupun dalam pikiran.
Dalam konteks Indonesia, upaya menjaga persatuan bangsa terus dicurahkan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengadopsi Pancasila sebagai ideologi negara, yang menekankan pentingnya kerja sama, toleransi, dan keadilan sosial. Tindakan nyata juga telah dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil dan program pendidikan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Namun, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk disparitas ekonomi antar wilayah, konflik antar kelompok, dan ancaman dari kelompok radikal. Meski begitu, dengan berlandaskan padapersatuan, negara Indonesia berpotensi untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan ini dan akhirnya menciptakan suatu negara yang kuat, bersatu, dan berdaulat.