Dalam dunia pendidikan, pembentukan karakter dan sikap seseorang melibatkan lebih dari sekadar perkembangan akademik. Aspek non-akademik, seperti nilai-nilai yang berhubungan dengan sikap dan tata laku, juga sangat penting untuk menghasilkan individu yang berperilaku baik dan bermoral. Nilai-nilai ini biasanya tidak didapatkan secara instan, melainkan melalui proses upaya, pengajaran, dan latihan berkelanjutan.
Nilai memiliki makna yang dalam dalam kehidupan manusia. Menurut Rokeach (1973), nilai adalah standar yang memiliki intensitas relatif yang kuat tentang apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan seseorang, mengatur tata laku dan sikapnya. Nilai-nilai tersebut membentuk perilaku dan sikap individu di masyarakat. Nilai-nilai ini menjadi perantara antara aksi dan respon seseorang, buruk atau baik.
Untuk menumbuhkan nilai-nilai positif dalam diri seseorang, peran upaya, pengajaran, dan latihan sangat penting. Upaya yang kontinu untuk berkembang dan berlatih, dipadu dengan pengajaran atau pendidikan yang baik, dapat membantu membentuk nilai-nilai yang diinginkan.
Pendidikan merupakan kunci dalam proses internalisasi nilai-nilai tersebut. Graha Pendidikan (2012) menyatakan bahwa pengajaran karakter adalah sebuah proses mendidik yang mendorong terciptanya perilaku bertanggung jawab secara sosial dan personal yang rutin dilakukan, baik secara terpimpin maupun spontan, dengan pemahaman dan kemauan.
Namun, pendidikan dan pengajaran saja tidak cukup jika tidak didukung dengan latihan. Latihan di sini berarti pembiasaan diri terhadap nilai-nilai positif tersebut. Latihan akan memperkuat internalisasi nilai tersebut hingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perilaku dan sikap seseorang.
Jadi, internalisasi nilai yang berhubungan dengan sikap dan tata laku seseorang sejatinya adalah proses yang melibatkan upaya yang konsisten, pengajaran yang efektif, dan latihan yang berkelanjutan. Semakin besar usaha yang diinvestasikan dalam proses ini, semakin besar pula nilai-nilai positif yang dapat ditumbuhkan dalam diri seseorang.
Jadi, jawabannya apa? Nilai yang berhubungan dengan sikap dan tata laku seseorang yang diperoleh melalui upaya, pengajaran, dan latihan ini disebut sebagai nilai moral atau karakter.
