Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, memberikan rambu-rambu dan pedoman moral untuk kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kemudian termanifestasi dalam perilaku dan tindakan nyata yang tampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ini pada dasarnya membahas mengenai transformasi nilai-nilai Pancasila yang terjadi baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Nilai-nilai dari Pancasila yang tampak secara tertulis bisa kita temui dalam hukum dan peraturan yang ada di Indonesia. Undang-undang dan regulasi negara kita direka untuk mencerminkan dan melindungi nilai-nilai ini. Misalnya, kita bisa melihat konsep Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin dalam hukum yang menjamin setiap warga negara mendapatkan hak dan perlindungan yang sama, tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Nilai-nilai Pancasila juga terlihat secara tidak tertulis dalam sikap dan perilaku sehari-hari kita sebagai masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai ini telah menjadi bagian dari etos dan budaya kita, dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, konsep gotong royong dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah ikut memberikan arah bagi bagaimana kita berinteraksi dalam masyarakat.
Sebagai suatu falsafah dan dasar negara, Pancasila sejatinya menjadi fondasi bagi segala bentuk kegiatan di negara kita, baik yang tertulis dalam bentuk hukum maupun yang tidak tertulis sebagai bagian dari budaya dan perilaku. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai warga negara untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari, serta memastikan bahwa nilainya terus berlangsung dan berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.