Pepatah Arab kuno ini diterjemahkan menjadi “Bekerja untuk dunia Anda seolah-olah Anda akan hidup selamanya, dan bekerja untuk akhirat Anda seolah-olah Anda akan mati besok”. Ini menekankan pentingnya keseimbangan antara materi dan spiritual dalam kehidupan manusia.
Berinvestasi dalam Dunia: Kunci Kehidupan yang Langgeng
Pepatah pertama mengajarkan kita untuk menjalani hidup seolah-olah kita akan hidup selamanya. Konsep ini bertujuan untuk menghargai saat-saat yang kita miliki dan menggunakan waktu ini dengan bijaksana. Ini berarti kita harus bekerja keras, mendapatkan pendidikan yang baik, membangun karir yang solid, dan mencari kekayaan materi. Meski begitu, kita juga harus berinvestasi pada hubungan pribadi yang bermakna, kesehatan fisik dan mental, serta kesenangan pribadi.
Memahami Pengertian Akhirat: Persiapan Mati Besok
Bagian kedua dari pepatah ini meminta kita untuk bekerja untuk akhirat seolah-olah kita akan mati besok. Ia mengingatkan kita bahwa walaupun kita mungkin mengejar kemewahan dunia ini, kita juga perlu mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati. Ini berarti berusaha menjalankan kehidupan yang saleh dan berbudi, memberi kepada yang membutuhkan, merawat orang lain, berdoa, dan berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan.
Menemukan Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat
Setiap individu perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara fokus pada dunia dan persiapan untuk akhirat. Kita tidak boleh terlalu terikat pada pencapaian dunia hingga melupakan nilai-nilai spiritual dan moral. Sebaliknya, kita juga tidak boleh begitu terobsesi dengan kehidupan setelah mati hingga melupakan kewajiban dan tanggung jawab kita di dunia ini.
Dengan demikian, pesan penting dari pepatah ini adalah perlunya keseimbangan dalam hidup. Jadilah orang yang mampu menjalani hidup dalam dunia ini dengan sepenuhnya, sambil tetap mempersiapkan diri untuk akhirat.
