Sekolah

Orang yang Beriman kepada Qada dan Qadar jika Mendapat Kenikmatan Dia Akan

×

Orang yang Beriman kepada Qada dan Qadar jika Mendapat Kenikmatan Dia Akan

Sebarkan artikel ini

Percaya dalam qada dan qadar adalah salah satu pilar dalam aqidah Islam. Qada merujuk pada ketetapan Allah untuk menciptakan segala sesuatu sesuai dengan kemauan-Nya, sedangkan qadar menggambarkan penentuan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketahuilah bahwa apa yang menimpa kamu tak mungkin luput darimu, dan apa yang luput darimu tak mungkin menimpa kamu. Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, keluaran bersama kesusahan dan bersama kesulitan ada kemudahan.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Orang yang beriman kepada qada dan qadar, jika mendapat kenikmatan akan memiliki beberapa sikap dan perilaku sebagai berikut:

Bersyukur kepada Allah SWT

Percaya kepada qada dan qadar membuat umat muslim menyadari bahwa semua nikmat yang diterimanya adalah anugerah dari Allah SWT. Oleh karena itu, mereka akan senantiasa bersyukur atas semua berkah yang telah diberikan, baik besar maupun kecil.

> "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 13)

Bersyukur dalam Islam tidak hanya dilakukan dengan ucapan, tetapi juga amal dan kebaikan guna mengembangkan nikmat yang diterima demi kemaslahatan umat.

Tawakal kepada Allah SWT

Dalam menghadapi berbagai kenikmatan dan cobaan hidup, orang yang beriman kepada qada dan qadar akan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal merupakan sikap pasrah dan menyerahkan segala urusan kepada Allah, serta meyakini bahwa setiap kejadian dalam hidup ini telah diatur oleh-Nya.

Berbuat Kebaikan dan Berbagi

Orang yang beriman kepada qada dan qadar, jika mendapatkan kenikmatan, akan merasa terpanggil untuk berbuat kebaikan dan berbagi dengan orang lain. Ini mencerminkan karakter mulia umat Islam yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

> "Barangsiapa tidak bersyukur atas nikmat yang sedikit, maka dia tidak akan bersyukur atas nikmat yang banyak." (HR. Ahmad)

Tabah dalam Menghadapi Cobaan

Meyakini qada dan qadar membuat seorang muslim memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dalam hidup. Mereka akan tetap tabah dan tidak mudah larut dalam kesedihan atau keputusasaan, karena menyadari bahwa setiap cobaan tersebut merupakan bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Selalu Berusaha dan Berdoa

Mendapatkan kenikmatan dalam hidup bukan berarti membuat seorang muslim menjadi lalai dan tidak berusaha. Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk selalu berusaha sebaik mungkin, terlepas dari qada dan qadar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Seorang muslim yang beriman kepada qada dan qadar akan selalu mengerjakan amal shaleh, berusaha keras dalam berbagai aspek kehidupan, dan terus mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Tidak hanya berusaha, mereka juga selalu berdoa dan memohon pertolongan dari Allah SWT. Berdoa merupakan salah satu cara umat muslim untuk selalu terkoneksi dengan Allah dan mempererat hubungan para hamba dengan Tuhannya.

Kesimpulannya, percaya kepada qada dan qadar bukan hanya mengenai penyerahan diri terhadap takdir yang ditetapkan oleh Allah SWT, tetapi juga menciptakan pribadi yang memiliki sikap-sikap mulia seperti bersyukur, tawakal, berbuat kebaikan, tabah, serta selalu berusaha dan berdoa. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memiliki keimanan ini, agar bisa merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup dunia dan akhirat. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *