Ilmu

Orang yang Melaksanakan Salat Semata-Mata Karena Allah SWT., dan Berkeinginan Hanya untuk Menggapai Keridannya, Merupakan Perwujudan dari Salah Satu Sasaran Tujuan Melaksanakan Salat, yaitu…

×

Orang yang Melaksanakan Salat Semata-Mata Karena Allah SWT., dan Berkeinginan Hanya untuk Menggapai Keridannya, Merupakan Perwujudan dari Salah Satu Sasaran Tujuan Melaksanakan Salat, yaitu…

Sebarkan artikel ini

Shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang fundamental dan sangat penting. Fungsi dan tujuannya dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim tidak hanya sebagai ritual ibadah, tetapi juga sebagai manifestasi total penghambaan diri kepada Allah SWT.

Ketika seseorang melaksanakan salat semata-mata karena Allah SWT., dan berkeinginan hanya untuk menggapai keridaan-Nya, itu merupakan perwujudan dari salah satu tujuan utama melaksanakan salat, yaitu Ikhlas.

Ikhlas dalam Melaksanakan Salat

Ikhlas berarti mengerjakan sesuatu dengan niat yang tulus dan murni karena Allah SWT., bukan karena ingin dipuji, atau mencari keuntungan duniawi. Dengan kata lain, ikhlas adalah memasukkan seluruh hati, pikiran, dan tindakan seseorang ke dalam tugas yang dia lakukan untuk Allah SWT.

Dalam konteks shalat, ikhlas berarti menjalankan segala rukun, wajib, dan sunnah shalat dengan hati yang tulus dan fokus penuh kepada Allah SWT. Ini berarti tidak adanya maksud tersembunyi, seperti ingin dipuji oleh orang lain karena rajin beribadah atau mencapai tujuan duniawi lainnya.

Pentingnya Ikhlas dalam Salat

Ketulusan atau ikhlas sangat penting dalam salat karena itu adalah fondasi dari semua ibadah dalam agama. Tak satu pun amal ibadah akan diterima oleh Allah kecuali yang ikhlas semata-mata karena Allah. Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang murni (ikhlas) dan dicari redhanya.” (Hadits Riwayat An Nasai)

Bagaimana Mendapatkan Ikhlas dalam Salat?

Dalam upaya untuk mencapai ikhlas dalam salat, seorang Muslim harus secara konsisten memperbarui dan meremajakan niatnya, hanya untuk Allah. Ini tidak selalu mudah, dan mungkin membutuhkan latihan dan disiplin spiritual yang berkelanjutan. Selain itu, pengalaman spiritual dalam salat dapat ditingkatkan dengan memahami arti dari apa yang diucapkan dan dilakukan selama salat, dan memikirkan betapa hebat dan agungnya Allah, serta besarnya nikmat yang telah diberikan-Nya.

Dengan demikian, pribadi yang melaksanakan salat dengan ikhlas hanya karena Allah dan berkeinginan untuk menggapai keridannya adalah perwujudan dari tujuan terpenting dalam melaksanakan salat. Adalah sebuah pencapaian spiritual bila seseorang dapat melaksanakan salat dengan tingkat konsentrasi dan ketenangan hati yang tinggi, yang memungkinkan dirinya merasa lebih dekat dengan Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *