Salat adalah salah satu pilar Islam yang sangat penting. Bukan hanya sekedar ritual yang dilakukan karena kewajiban, namun salat merupakan dialog personal antara hamba dengan Tuhannya. Salat menjadi media komunikasi langsung dengan Allah SWT, berarti melaksanakan salat semata-mata karena Allah SWT dan berkeinginan hanya untuk menggapai keridhaan-Nya adalah tujuan utama yang harus dicapai. Ini bukan hanya menempuh ritual, tapi juga mencerminkan kondisi hati seorang Muslim. Seorang Muslim yang shalat dengan tujuan menggapai keridhaan Allah, dalam sosiologi agama, disebut dengan istilah “ikhlas”.
Ikhlas dalam Melaksanakan Salat
Ikhlas merupakan kata Arab yang berarti murni. Dalam konteks beribadah, ikhlas berarti melakukan suatu perbuatan ibadah semata-mata karena Allah, dan tidak ada tujuan lain selain menggapai keridhaan-Nya. Ikhlas menjadi kualitas yang sangat penting dalam melakukan ibadah, termasuk salat. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima ibadah tanpa ada ikhlas di dalamnya.” (HR. Nasa’i)
Ikhlas dalam salat berarti menjalankan salat bukan karena terpaksa, bukan karena mengejar pahala, bukan karena takut hukuman, dan bukan karena menunjukkan kepada orang lain. Melainkan, salat dijalankan semata-mata karena Allah SWT.
Peran Ikhlas dalam Tujuan Salat
Salat yang dilakukan dengan hati yang ikhlas, bertujuan untuk menggapai keridhaan Allah. Dalam konteks ini, salat bukan hanya merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan, namun menjadi suatu kebutuhan bagi seorang mukmin untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhannya.
Pada dasarnya, ada beberapa tujuan dari pelaksanaan salat :
- Sebagai sarana mengingat Allah (Dzikir)
- Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah
- Sebagai penjaga dari perbuatan keji dan mungkar
- Sebagai pengejawantahan syukur dan keyakinan akan kebenaran ajaran Islam
Berbagai tujuan salat di atas dapat tercapai jika seseorang melaksanakan salat dalam keadaan ikhlas. Dengan kata lain, orang yang melaksanakan salat semata-mata karena Allah dan berkeinginan hanya untuk menggapai keridhaan-Nya telah mewujudkan semua sasaran dan tujuan dari pelaksanaan salat.
Kesimpulan
Orang yang melaksanakan salat semata-mata karena Allah SWT dan berkeinginan hanya untuk menggapai keridhaan-Nya, telah mewujudkan konsep ikhlas dalam menjalankan salat. Ikhlas menjadi pintu masuk menuju makna dan tujuan sejati dari salat yaitu tidak lain adalah keridhoan Allah SWT. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa orang yang ikhlas dalam melaksanakan salat telah memenuhi salah satu sasaran utama dalam pelaksanaan salat.