Sosial

Orang yang Suka Bergunjing atau Membicarakan Kejelekan Aib Orang Lain, Allah Ibaratkan Seperti Apa?

×

Orang yang Suka Bergunjing atau Membicarakan Kejelekan Aib Orang Lain, Allah Ibaratkan Seperti Apa?

Sebarkan artikel ini

Menyebarkan aib atau kejelekan orang lain merupakan sesuatu yang dianggap sangat buruk dalam syariat Islam. Orang yang gemar bergunjing atau membicarakan kejelekan orang lain, Allah SWT memiliki ibarat tersendiri untuk mereka. Dalam Al-Quran dan Hadits, sempat disebutkan bahwa tindakan ini adalah ibarat memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal.

Mengapa Ibarat Memakan Daging Saudaranya Sendiri?

Rasulullah SAW menjelaskan “Tahukah kamu apa itu ghibah (bergunjing)? Yaitu kamu membicarakan saudaramu dengan sesuatu yang dia benci.” Kemudian ada yang bertanya, “Bagaimana jikalau apa yang kubicarakan tersebut ada pada saudaraku?” Rasulullah SAW menjawab, “Jika apa yang kamu bicarakan ada padanya, maka sesungguhnya engkau telah mengghibahinya. Dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya, maka engkau telah berdusta atas namanya (fitnah).” (HR Muslim)

Perumpamaan memakan daging saudaranya yang telah meninggal mencerminkan betapa buruk dan menjijikkannya perbuatannya tersebut. Berarti, dia telah melakukan sesuatu yang begitu menjijikkan dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan moral.

Mengapa Allah Menggunakan Perumpamaan Ini?

Allah SWT menggunakan perumpamaan ini sebagai bentuk peringatan keras bagi mereka yang suka mengungkit aib dan kejelekan orang lain. Jika hal ini diterjemahkan ke dalam konteks kehidupan nyata, perbuatan ini sama saja dengan merusak reputasi, martabat, dan kehormatan seseorang. Hal ini bukan saja menjadi dosa, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan dalam hubungan sosial.

Akhir kata, seharusnya kita selalu menjaga lisan dan hati kita dari melakukan ghibah dan membicarakan aib atau kejelekan orang lain. Kita perlu menjadi pribadi yang lebih baik, yang mampu membicarakan hal-hal baik dan positif, serta selalu berusaha untuk saling memaafkan dan menyayangi satu sama lain.

Jadi, jawabannya apa? Orang yang suka bergunjing atau membicarakan kejelekan aib orang lain, Allah ibaratkan seperti orang yang memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal. Ini adalah peringatan keras dan jelas bagi kita semua untuk menghindari perbuatan yang dapat merusak hubungan dan kehidupan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *