Setelah berakhirnya sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Ketua BPUPKI kemudian membentuk sebuah grup yang lebih kecil, dikenal sebagai Panitia Delapan. Gagasan ini bermula dengan tujuan untuk merumuskan prinsip-prinsip utama yang kemudian akan menjadi dasar bagi pembentukan negara yang baru. Berikut ini adalah susunan anggota Panitia Delapan tersebut:
Susunan Anggota Panitia Delapan
Panitia Delapan sendiri adalah komite yang beranggotakan delapan orang. Mereka dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka, dan dipercaya untuk merencanakan prinsip-prinsip dasar bagi Indonesia yang merdeka. Anggota-anggota Panitia Delapan ini terdiri dari:
- Ir. Soekarno: Sebagai tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Soekarno diangkat menjadi ketua dalam Panitia Delapan.
- H. Agus Salim: Seorang diplomat dan negarawan ulung yang dihargai karena pengetahuan dan pengalamannya.
- Abdul Kahar Mudzakkir: Tokoh pendidikan dan nasionalis yang memiliki peran penting dalam pergerakan Menuju Indonesia Merdeka.
- H. Mohammad Rasjidi: Seorang ulama dan cendikiawan Muslim yang dikenal dengan pemikirannya yang progresif.
- Abikoesno Tjokrosoejoso: Seorang tokoh nasionalis dan pendiri Sarekat Islam, salah satu organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia.
- Dr. Soepomo: Sebagai pendiri dan tokoh sentral dalam organisasi kehakiman di Indonesia, Dr. Soepomo dikenal dengan konsep-konsep hukum dan keadilan.
- Prof. Mr. Wongsonegoro: Seorang pendidik dan politikus yang memiliki kontribusi penting dalam bidang pendidikan dan pemerintahan.
- Mr. A.A. Maramis: Negarawan dan politikus yang dikenal karena jasanya dalam pengembangan sistem keuangan di Indonesia.
Mereka semua memiliki peran penting dalam perumusan dan perwujudan prinsip-prinsip dasar negara Indonesia yang baru. Kedelapan anggota Panitia Delapan ini telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi fondasi Indonesia.
