Budaya

Pada Akhir Tahun 1956 Timbul Perpecahan di Antara Partai-Partai Komunis Dunia Baik di Barat Maupun di Blok Timur, Perpecahan Tersebut Timbul Sebagai Akibat Dari…

×

Pada Akhir Tahun 1956 Timbul Perpecahan di Antara Partai-Partai Komunis Dunia Baik di Barat Maupun di Blok Timur, Perpecahan Tersebut Timbul Sebagai Akibat Dari…

Sebarkan artikel ini

Perpecahan di antara partai-partai komunis di seluruh dunia pada akhir tahun 1956 adalah peristiwa penting dalam sejarah politik dunia yang mempengaruhi hampir setiap kejadian besar sejak itu. Faktor-faktor yang melatarbelakangi peristiwa ini terdiri dari berbagai elemen seperti perbedaan ideologis, isu kebijakan, dan gesekan di antara para pemimpin.

Perbedaan Ideologis

Salah satu faktor utama yang menyebabkan perpecahan ini adalah perbedaan ideologis dalam interpretasi Marxisme-Leninisme. Hal ini mencakup perdebatan tentang bagaimana cara terbaik untuk menjalankan negara-negara sosialis dan berbagai masalah terkait seperti kebijakan ekonomi, politik luar negeri, dan soal apakah perjuangan kelas harus ditekankan atau tidak.

Banyak partai komunis di Barat telah mengecam kebrutalan rezim Stalin dan mereformasi jalannya ke arah versi komunisme yang lebih moderat, lebih progresif. Di sisi lain, blok Timur umumnya mengekalkan bentuk Stalinisme yang lebih ortodoks, meskipun ada pula beberapa perdebatan sejauh mana patokan Soviet harus diikuti.

Isu Kebijakan

Perpecahan ini juga disebabkan oleh ketidaksetujuan dalam kebijakan konkret, baik di tingkat nasional dan internasional. Misalnya, perang dingin menciptakan ketegangan antara blok Timur dan Blok Barat, dan banyak partai komunis di Barat merasa perlu untuk mengambil jarak dari posisi agresif Uni Soviet, sementara banyak partai komunis di Timur mendukung Uni Soviet.

Gesekan Pemimpin

Selain itu, ada juga gesekan pribadi dan politik antara pemimpin dari berbagai partai komunis. Hal ini kemudian menjadi titik percikan untuk perpecahan yang lebih luas. Banyak pemimpin partai komunis di Timur dan Barat tidak melihat mata dengan pemimpin lainnya, dan ini seringkali berkontribusi terhadap perpecahan.

Dengan demikian, berbagai faktor yang berkontribusi pada perpecahan antara partai-partai komunis di Barat dan Timur pada akhir tahun 1956 adalah kompleks dan saling tumpang tindih. Masing-masing dari faktor ini memainkan peran dalam mendalamnya perpecahan ini, membuatnya menjadi peristiwa yang signifikan dalam sejarah politik abad ke-20.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *