Ilmu

Pada Elektrolisis Cairan Natrium Klorida, pada Katode dan Anode Berturut-Turut Dibebaskan _ _ _

×

Pada Elektrolisis Cairan Natrium Klorida, pada Katode dan Anode Berturut-Turut Dibebaskan _ _ _

Sebarkan artikel ini

Elektrolisis merupakan sebuah proses penguraian suatu senyawa oleh arus listrik. Prosedur ini umumnya melibatkan substansi yang disebut elektrolit, dalam konteks ini, cairan natrium klorida (NaCl), yang mampu memandu listrik dan dapat terurai menjadi komponen-komponennya.

Ketika suatu larutan natrium klorida dialirkan arus listrik melalui elektroda yang direndam dalam larutan tersebut, proses elektrolisis akan terjadi. Dalam kasus ini, elektroda tersebut biasanya merupakan suatu logam yang tahan karat seperti platina atau karbon dalam bentuk grafit.

Katode

Katode adalah elektroda negatif di mana reaksi pengurangan terjadi. Dalam hal ini, ketika garam natrium klorida dilewatkan melalui arus listrik, ion hidrogen cenderung direduksi di katode membentuk gas hidrogen, sebagai hasil dari proses ini, gas hidrogen akan dilepaskan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.

2H+ + 2e- ? H2

Anode

Sebaliknya, anode adalah elektroda positif. Ini adalah tempat dimana oksidasi terjadi, dan dalam proses elektrolisis ini, ion klorida (Cl-) akan teroksidasi menjadi gas klorin. Oleh karena itu, klorin adalah gas yang dilepaskan di anode. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.

2Cl- ? Cl2 + 2e-

Dengan demikian, pada proses elektrolisis cairan natrium klorida, gas yang dibebaskan pada katode dan anode berturut-turut adalah hidrogen dan klorin. Secara umum, elektrolisis digunakan dalam banyak aplikasi industri, termasuk pemurnian logam dan produksi bahan kimia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *