Ilmu

Pada Harga Rp2,00, Maka Jumlah Barang yang Ditawarkan 5, dan Pada Harga Rp4,00 Jumlah Barang yang Ditawarkan 7. Koefisien Elastisitas Penawarannya?

×

Pada Harga Rp2,00, Maka Jumlah Barang yang Ditawarkan 5, dan Pada Harga Rp4,00 Jumlah Barang yang Ditawarkan 7. Koefisien Elastisitas Penawarannya?

Sebarkan artikel ini

Konsep koefisien elastisitas penawaran adalah perubahan persentase dalam jumlah produk yang ditawarkan yang dihasilkan oleh perubahan 1% dalam harga. Dalam hal ini, kita melihat dua skenario dengan harga dan jumlah barang yang berbeda untuk memahami bagaimana ini mempengaruhi elastisitas penawaran.

Pada harga Rp2,00, jumlah barang yang ditawarkan adalah 5. Saat harga naik menjadi Rp4,00, penjual bersedia menawarkan jumlah barang sebanyak 7. Lalu, bagaimana kita menghitung koefisien elastisitas penawaran dalam kasus ini?

Rumus umum untuk menghitung elastisitas penawaran (E) adalah sebagai berikut:

E = (% perubahan dalam jumlah yang ditawarkan) / (% perubahan dalam harga)

Mari kita terapkan rumus ini pada kasus kita.

Perubahan dalam jumlah barang yang ditawarkan adalah dari 5 ke 7, yang merupakan kenaikan sebesar 40% (2/5 * 100% = 40%).

Sementara itu, perubahan dalam harga adalah dari Rp2,00 menjadi Rp4,00, yang merupakan peningkatan 100% (2/2 * 100% = 100%).

Sehingga, dengan menggantikan angka-angka ini ke dalam rumus, kita mendapatkan:

E = (40%) / (100%) = 0.4

Sehingga dalam kasus ini, koefisien elastisitas penawaran adalah 0.4.

Elastisitas ini merupakan elastisitas inelastis, yang berarti jumlah barang yang ditawarkan tidak sangat responsif terhadap perubahan harga. Dalam hal ini, peningkatan harga sebesar 100% hanya menghasilkan kenaikan penawaran sebesar 40%.

Tentu, hasil ini sangat bergantung pada kondisi penawar dan permintaan spesifik dalam pasar barang tersebut. Di sini, kita melihat bahwa meskipun harga naik, produsen tidak menaikkan jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan peningkatan ini. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti batasan kapasitas produksi, lonjakan biaya bahan baku, atau strategi harga produsen.

Akhirnya, penting untuk dicatat bahwa sudah menjadi fakta umum bahwa elastisitas penawaran mungkin berbeda di berbagai tingkat harga dan bisa berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan dalam faktor-faktor produksi, teknologi, dan kondisi pasar lainnya dapat mempengaruhi bagaimana penawaran responsif terhadap perubahan harga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *